HONDA

25 Kasus Laka Selama Lebaran, Evaluasi Infrastruktur Jalan 

25 Kasus Laka Selama Lebaran, Evaluasi Infrastruktur Jalan 

 

BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Selama Operasi Ketupat Nala 2022, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Bengkulu mencatat 25 kasus laka lantas yang terjadi di Provinsi Bengkulu.

Dari 25 kecelakaan tersebut, 5 kejadian mengakibatkan korban meninggal dunia dan 1 diantaranya meninggal karena bencana alam (tertimpa pohon). Selain itu tercatat kasus luka berat sebanyak 12 orang dan luka ringan 28 orang.

Adapun total kerugian material mencapai Rp 557 juta, selama Operasi Ketupat Nala di momen Lebaran.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Bengkulu Kombes Pol Sumardji mengatakan, pihaknya melakukan evaluasi selama pelaksanaan Operasi Ketupat Nala tahun 2022. Dalam evaluasi tersebut ada beberapa faktor yang memang harus harus dilakukan pembenahan. BACA JUGA: Tabrak Vios, Innova Kabur

Diantaranya yakni terkait infrastuktur jalan, edukasi pada masyarakat dan human error yang merupakan penyebab tingginya kasus laka lantas. Selain faktor manusia (human error), faktor infrastruktur atau kondisi jalan yang saat ini masih banyak mengalami kerusakan menjadi salah satu penyebab terjadi kecelakaan lalu lintas.

Sehingga hal ini perlu menjadi perhatian dan ke depannya infrastuktur jalan di Bengkulu ini menjadi prioritas oleh pihak terkait untuk dilakukan perbaikan.

"Untuk evaluasi tahun depan yakni berkaitan dengan jalan atau infrastruktur pendukung. Edukasi terhadap masyarakat yang mana ketaatan masyarakat dalam mentaati lalu lintas," kata Sumardji, Selasa (10/5).

"Karena salah satu faktor penyebab laka lantas itu, tidak taatnya dalam mematuhi peraturan lalu lintas khususnya roda dua," sampainya. BACA JUGA: Anak dan Istri Dicabuli, Sopir Truk Laporkan Oknum Polisi

Sementara itu, untuk evaluasi dari arus lalu lintas sendiri selama Operasi Ketupat Nala 2022 berjalan aman dan terkendali.  

Badan Jalan

Meski pengaturan lalu lintas berjalan lancar, masih ada beberapa titik jalan yang mengalami kemacetan lantaran ada mobil yang terperosok dan memakan badan jalan. "Untuk evalusasi lalu lintas sendiri, baik pengaturan maupun kelancaran Kamtibselcarlantas aman terkendali," jelasnya. BACA JUGA: Evakuasi Truk Terperosok, Jalan Lintas Gunung Sempat Macet

"Terutama di Kabupaten Kepahiang, sempat adanya mobil tangki LPG yang terperosok dan memakan badan jalan. Sehingga mengalami kemacetan dari dua arus jalan namun cepat dikendalikan oleh petugas," tutupnya. (tok)

Simak Video Berita 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: