HONDA

Sopir dan Guru Ditodong di Jalur Lintas Curup-Lubuklinggau

Sopir dan Guru Ditodong  di Jalur Lintas Curup-Lubuklinggau

  CURUP, rakyatbengkulu.com – Jagat maya media sosial (Medsos) Provinsi Bengkulu khususnya Kabupaten Rejang Lebong (RL) dihebohkan peredaran video viral, diduga aksi kejahatan jalanan di kawasan Jalur Lintas Curup-Lubuklinggau. Kali ini video diposting oleh akun Mr-Jhon Mr-Jhon Rabu (11/5) pagi di salah satu grup Facebook. Postingan video tersebut disertai dengan tulisan ‘Sangat meresahkan ya bun, terjadi pemalakan di jalan lintas Curup-Lubuklinggau tepatnya di Desa Talang Pinang - Kepala Curup Kecamatan binduriang dini hari ini tadi, kepada pihak berwajib yang terhormat silahkan ditindak lanjuti karena sangat meresahkan kami sebagai seorang sopir yang gajinya tidak seberapa namun risiko nya begitu besar. Terimakasih’. Dalam video berdurasi 29 detik tersebut, terlihat sebuah kendaraan truk box sedang diiringi pengemudi motor tidak menggunakan helm dan berjaket coklat hitam. Awalnya pemotor tersebut mengiring dari sebelah kiri mobil, selanjutnya pindah ke samping pintu pengemudi sembari terlihat seperti meminta mobil berhenti. BACA JUGA: Door! Begal Motor Guru Ditangkap, Dibawa dengan Kursi Roda Kemudian pemotor tersebut menghampiri sang sopir yang menghentikan laju mobil tersebut. Setelah itu sang pria kembali ke motor miliknya disisi kiri jalan dari arah mobil melaju, sedangkan kendaraan box tersebut kembali berjalan. Sementara itu sebelumnya, dari penelusuran RB di FB ada juga postingan pengguna FB lainnya dengan nama FB Resan Can. Dalam postingan tersebut dituliskan ‘Buat sanak saudara dan teman2 FB semua, hati2 kalau lewat palak curup dan sekitarnya meskipun siang hari karena tadi pagi sekitar jam 6 terjadi peristiwa, ada seorang penjahat yang menggunakan senjata tajam ingin menghentikan paksa mobil yang saya kendarai bersama keluarga dari padang menuju Kota Bengkulu namun dengan upaya saya dan pertolongan Allah SWT niat jahat mereka alhamdulillah tidak bisa terlaksana.’ BACA JUGA; Inspektorat Akui Ada Pungutan , Polres Periksa Pejabat di DLH Ketika dikonfirmasi RB, Resan yang berprofesi sebagai guru di Kota Bengkulu menyebutkan kejadian tersebut terjadi pada tanggal 7 mei 2022. Awalnya dia berangkat dari Padang Sumatera Barat dan sampai di Kota Lubuklinggau pukul 02.00 WIB. Saat itu dirinya mengakui berhenti di Lubuklinggau untuk beristirahat dan selanjutnya pukul 06.00 WIB setelah menunaikan salat subuh langsung melanjutkan perjalanan menuju Kota Bengkulu. “Sekitar jam enam pagi hari sudah terang, saya sampai di lokasi kejadian,’’ terang Resan. Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: