Penangkapan 40 Petani, Beredar Video Pemukulan, Sudarno: Itu Hoaks!
BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Sebanyak 40 orang petani dari Perkumpulan Petani Pejuang Bumi Sejahtera (PPPBS) di Kecamatan Malin Deman Kabupaten Mukomuko, telah ditetapkan status sebagai tersangka oleh Polres Mukomuko.
Sebelumnya 40 petani ini diamankan pihak kepolisian lantaran melakukan pencurian Tandan Buah Segar (TBS) di areal divisi 7 eks HGU yang sekarang dikelola PT. Daria Dharma Pratama (DDP).
Dari 40 orang tersangka tersebut, diketahui 3 orang diantaranya merupakan aktor utama dalam kasus pencurian tersebut. BACA JUGA: Tsk Massal Curi Sawit di Mukomuko, Apa yang jadi Pemicunya?
Ketiganya yakni BI (52), LN (28) dan ZI (51).
Perannya, sebagai penghasut maupun provokator yang mengajak para tersangka lain untuk melakukan panen atau mencuri di lahan tersebut.
Hal ini dibenarkan Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Sudarno, Sabtu (14/5).
"40 orang warga yang sebelumnya diamankan saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
3 diantaranya yang mengajak atau menghasut warga lainnya untuk melakukan pencurian tersebut, salah satunya yakni LSM," sampainya.
Lanjutnya, penangkapan terhadap puluhan warga tersebut terjadi Kamis (12/5) lalu.
Berawal saat personel PAM gabungan Polda Bengkulu melakukan patroli.
Saat di lokasi personel berhasil mengamankan warga yang sedang melakukan pencurian TBS kelapa sawit milik PT. DDP secara massal.
Selanjutnya warga ini dibawa ke Mapolres untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, hingga akhirnya pihak kepolisian menetapkan status tersangka.
Video Hoaks
Sementara itu, pascadiamankannya puluhan warga tersebut beredar video dan foto pemukulan terhadap pelaku pencurian TBS sawit di Kabupaten Mukomuko. BACA JUGA: Harga Anjlok, Toke Tolak TBS Petani
Menanggapi gambar yang beredar tersebut, Sudarno menyebutkan bahwa Polda Bengkulu memastikan bahwa itu hoaks.
Pihaknya memastikan, bahwa korban yang ada di dalam gambar tersebut bukanlah warga yang diamankan pihak Polres Mukomuko terkait pencurian TBS sawit.
Selain itu pihaknya menyebutkan bahwa dari sejumlah warga atau petani yang telah diamankan, tidak satu pun ada yang mengenali korban yang ada di dalam gambar yang beredar itu.
"Kami memastikan bahwa video dan foto yang beredar yang memperlihatkan korban luka - luka dengan bertulisan akibat kebrutalan petugas itu tidak benar dan dipastikan bahwa itu hoaks," tegas Sudarno.
"Ini sudah kita pastikan dan bahkan saat kita mintai keterangan dari warga yang diamankan tidak ada yang mengenalinya," sambungnya.
Pihaknya juga memastikan bahwa saat ini 40 warga tersebut, dalam kondisi sehat dan baik.
Disampaikan, kepada masyarakat yang membutuhkan informasi terkait peristiwa tersebut dapat langsung menghubungi Polda Bengkulu atau pihak Polres Mukomuko. Baca Selanjutnya>>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: