Harga Sawit Tetap Turun
KAUR, rakyatbengkulu.com – Tidak stabilnya harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit saat ini masih meresahkan petani dan penampung buah sawit. Untuk harga TBS sawit di pabrik PT. Ciptamas Bumi Selaras (CBS) Desa Ulak Pandan, Kecamatan Nasal kembali mengalami penurunan harga beli, dari Rp 1.780 per kilogram (kg) menjadi Rp 1.370 per kg.
Manager Area PT. CBS, Join Zulpian, ST melalui Asisten Pembeli Buah, Yuliman mengatakan, turunnya harga TBS sawit ini karena PT. CBS pada Minggu (15/5) sampai Senin (16/5) libur atau tidak menerima buah. Tapi diprediksi, untuk harga TBS sawit di PT. CBS akan kembali naik, namun besarannya belum diketahui.
Selama belum dibukanya ekspor Crude Palm Oil (CPO) oleh pemerintah pusat, maka PT CBS hanya memprioritaskan membeli TBS sawit yang sudah menjadi mitra saja. BACA JUGA: Tangki CPO Pabrik Penuh
“Harga TBS sawit sampai saat ini belum stabil, ditambah lagi libur dua hari lalu, pabrik tidak produksi stok TBS sawit banyak. Terpaksa harga beli kami mengalami penurunan lagi. Tetapi kemungkinan akan naik kembali namun belum tahu berapa,” kata Yuliman.
Yuliman menambahkan, saat ini dalam satu hari truk pengangkut TBS sawit yang masuk ke PT. CBS sekitar 100 mobil per hari. Sedangkan truk yang menjadi mitra PT. CBS hanya 80 mobil. Untuk mencegah banjirnya TBS sawit di PT. CBS, maka dikeluarkan kebijakan hanya memprioritaskan truk mitra saja.
Kebanjiran Stok
“Kapasitas produksi TBS sawit di PT. CBS hanya 700 ton, jadi menjaga agar tidak kebanjiran TBS, kami akan mendahulukan truk yang setiap hari menjual TBS ke kami,” terangnya.
Lanjutnya, untuk produksi pabrik PT CBS, sebenarnya sudah cukup dengan 80 truk TBS dalam satu hari. Namun terkadang ada suatu hal yang menyebabkan pabrik mengalami kekurangan TBS sawit, maka pabrik tetap menerima truk pengangkut TBS sawit yang bukan mitra. BACA JUGA: Neraca Perdagangan dan Ekspor Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah
“Kalau sebenarnya 80 truk dengan rata-rata berat 9 ton TBS sawit, kami sudah bisa produksi, namun terkadang setelah disortir dan proses lainnya pabrik Kami masih mengalami kekurangan,” tuturnya. (pir)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: