Di Kota, Harga Telur sudah Segini
Termahal Rp 56 Ribu/Karpet
BENGKULU, rakyabengkulu.com – Harga telur ayam di pasar mulai merangkak naik. Pantauan RB, 4/6) di beberapa grosir telur yang ada di Pasar Panorama harga telur per karpetnya mencapai Rp 56 ribu.
Tidak tanggung - tanggung, kenaikan harga terlur ini mencapai Rp 8 ribu per karpet.
Salah seorang pemilik UD Tiga Putra di Jalan Belimbing Pasar Panorama, Lesmi (36) menerangkan kenaikan harga telur sudah berlangsung seminggu ini. BACA JUGA: Harga Telur di Bengkulu Naik, Tembus Rp 55 Ribu/Karpet, Disperindag Cek Pasar
Di toko miliknya, harga telur perkarpet berbeda - beda.
Ada lima daftar harga yakni Rp 50 ribu, Rp 52 ribu, Rp 54 ribu dan Rp 56 ribu.
“Untuk perbedaannya tergantung kualitasnya, paling mahal Rp 56 ribu itu karena telurnya jumbo.
Harga per butirnya paling murah 3 butir Rp 5 ribu,” terang Lesmi.
Pemilik grosir telur Ico Telur, Randi (32) menerangkan di toko miliknya harga terlur paling mahal, Rp 54 ribu per karpet.
Sementara penyebab mahalnya harga telur ini dirinya mengaku, tidak terlalu paham.
“Saya cuma tukang jual, sesuai perintah bos, kalau harganya segini ya saya jual segini,” ungkapnya.
Sementara pemilik Toko Matahari, Wahyu (58) menerangkan harga telur memang sedang naik.
Harga perbutir telur dimulai dari Rp 1.650, Rp 1.700, Rp 1750 dan Rp 1.800. BACA JUGA: Mobil Daihatsu Xenia Raib di Garasi
“Iya itu harga per butirnya, kalau per papannya sudah mencapai Rp 50 ribu sekarang,” jelas Wahyu.
Stok Menipis
Kepala UPTD Pasar Disperindag Kota Bengkulu, Irwan Fansyuri mengatakan pihaknya belum mengetahui perihal adanya kenaikan harga telur ini.
Namun beberapa hari yang lalu, ia menerangkan harga telur di beberapa pasar di Kota Bengkulu masih normal.
“Seminggu yang lalu kita cek masih Rp 48 ribu per karpet, kalaupun ada kenaikan paling tinggi Rp 51 ribu,” terang Irwan.
Terhadap kenaikan harga telur ini, Irwan menjelaskan terjadi kenaikan karena stok di pasar sedikit.
“Stok telur untuk di Kota Bengkulu ini dari Medan, nah biasanya kalau terjadi stoknya terlambat masuk, harga telur di pasar mulai naik untuk mencari keuntungan,” demikian Irwan. (jam)
Simak Video Berita
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: