HONDA

Pabrik Sawit Kembali Beroperasi, Tapi Dibatasi

Pabrik Sawit Kembali Beroperasi,  Tapi Dibatasi

 

BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Setelah mendapat banyak desakan dari banyak pihak, sejumlah pabrik kelapa sawit (PKS) mulai beroperasi di Provinsi Bengkulu sejak, Minggu (5/6). Namun sayangnya masih dibatasi.

Seperti di Bengkulu Tengah ,ada dua PKS sebelumnya sempat tutup beoperasi atau melayani pembelian tandan buah segar (TBS) dari petani atau toke.

"Berdasarkan konfirmasi dari pihak PT Agra Sawitindo dan PT Cahaya Sawit Lestari (CSL) mulai hari ini (Kemarin, red) sudah kembali buka dan beroperasi kembali. Namun berdasarkan keterangan dari kedua perusahan pembelian TBS masih mereka batasi berdasarkan kondisi tangki penampungan mereka masing - masing," jelas Kepala Dinas Pertanian (Distan) Benteng, Endang Sumantri, SH, MH melalui Kabid Perkebunan Distan Benteng, Silvia Atmareta S.TP.

Berdasarkan keterangan dari PT CSL mereka memang kembali beroperasi namun produksi mereka masih dibatasi. Untuk hari ini mereka baru memproduksi sebanyak 500 ton Crude Palm Oil (CPO).

"Untuk saat ini PT CSL masih membatasi penerimaan TBS masuk, sembari menunggu kapal pengangkut CPO kita tiba di pelabuhan," bebernya

BACA JUGA; Pemda Menyerah, Pabrik Sawit Tutup MELUAS

Sedangkan untuk PT Agra Sawitindo, mereka juga sudah beroperasi namun juga dibatasi. Saat ini PT Agra Sawitindo sedang berusaha mengeluarkan dan mengirim CPO dari tangki timbun perlahan - lahan.

"Sehingga dengan demikian PT Agra Sawitindo menerima buah TBS menyesuaikan tangki mereka. Apabila tangki sudah full kembali, maka mereka bisa tutup kembali.

Sedangkan untuk Bio Nusantara Teknologi (BNT) dan Palma Mas Sejati (PMS) masih beroperasi dan belum ada informasi jikalau kedua perusahan tersebut tutup. Dengan kondisi seperti ini pihaknya berharap semua PKS yang ada di Kabupaten Benteng ini kembali beroperasi seperti semula.

Agar para petani yang ada di Benteng tidak mengeluh perihal penjualan TBS ini.

"Kami berharap pemerintah provinsi Bengkulu bisa segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat prihal permasalahan CPO ini. Jangan sampai PKS yang ada di Benteng ini kembali tutup hanya dikarenakan tanki penyimpanan mereka full karena tidak pengiriman ke tanki yang berada di Pulau Baai," pungkasnya.

BACA JUGA: Istri Tewas Mengenaskan, Ada Bekas Luka Jeratan di Leher

Sementara itu, pascasidak DTPHP Provinsi Bengkulu 3 Juni lalu, pabrik CPO kelapa sawit PT Sinar Bengkulu Selatan (SBS) di Kecamatan Pino Raya belum menerima Tandan Buah Segar (TBS) dari masyarakat hingga, (5/6).

Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: