HONDA

Tanaman Yarsagumba dari Himalaya: Obat Tradisional yang Lebih Berharga daripada Emas

Tanaman Yarsagumba dari Himalaya: Obat Tradisional yang Lebih Berharga daripada Emas

Obat tradisional yang lebih berharga daripada emas, tanaman Yarsagumba dari Himalaya.--Foto: Facebook/WildBuddhaOnline

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Puncak Everest, yang berdiri sebagai puncak tertinggi di dunia, menjadikan Pegunungan Himalaya sebagai destinasi impian para pendaki.

Namun, bagi penduduk yang tinggal di lereng pegunungan Himalaya, daerah ini merupakan sumber daya yang tak ternilai.

Tapi bukan emas dalam arti sebenarnya yang mereka cari, melainkan Yarsagumba, sebuah varietas jamur ulat yang sangat bernilai.

Dalam bahasa Tibet, Yarsagumba diartikan sebagai "rumput musim panas" atau "ulat musim dingin." Tanaman unik ini terbentuk ketika larva ngengat yang hidup di dalam tanah terinfeksi oleh spora jamur parasit Ophiocordyceps sinensis.

BACA JUGA:Harga Sampai Rp100 Juta, Ini Tanaman Langka dan Berharga Tinggi di Indonesia

Ketika larva tersebut terinfeksi dan mati, bagian kepalanya akan mengeras sementara, dan jamur coklat pipih tumbuh.

Secara fisik, Yarsagumba memiliki penampilan yang unik, mirip dengan batang cokelat kekuningan dengan ukuran sekitar korek api yang menjulur dari tanah.

Tanaman ini tumbuh di daerah yang sangat sulit dijangkau, hanya ditemukan pada wilayah dengan tanah lembab pada ketinggian antara 3000 hingga 5000 meter di atas permukaan laut.

Yarsagumba tumbuh khususnya pada bulan Mei dan Juni, awal musim panas.

BACA JUGA:7 Tanaman Hias yang Dikaitkan dengan Kesejahteraan Menurut Feng Shui: Keberuntungan, Kekayaan, dan Kesehatan

Ketika musim panas tiba, desa-desa di lereng pegunungan Himalaya ini mendadak sepi karena penduduknya berangkat mendaki gunung untuk mencari Yarsagumba.

Masyarakat setempat meyakini bahwa Yarsagumba memiliki sifat ajaib yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit, mulai dari asma hingga kanker.

Namun, salah satu kegunaan yang paling populer dari Yarsagumba adalah sebagai obat kuat. Harganya bahkan lebih mahal daripada emas.

Harga 1 kilogram Yarsagumba mencapai Rp1,4 miliar di pasar internasional, termasuk di China, Korea, Thailand, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: