HONDA

Waspada, Bahaya Polykarbonate Menghantui Anak dan Balita, Penggunaan Galon Secara Berulang

Waspada, Bahaya Polykarbonate Menghantui Anak dan Balita, Penggunaan Galon Secara Berulang

Waspada, Bahaya Polykarbonate Menghantui Anak dan Balita, Penggunaan Galon Secara Berulang--rakyatbengkulu.disway.id

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.Com - Penggunaan air minum galon dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi hal yang lumrah di masyarakat. Belakangan muncul perdebatan yang mempertanyakan keamanan penggunaan air minum kemasan galon. Penggunaan berulang kali diyakini dapat meningkatkan migrasi dan bahaya Bhispenol A (BPA). 

Apa itu BPA? Kata BPA sebenarnya tidak asing, karena sering muncul dalam kata BPA free. BPA sesungguhnya adalah bahan kimia yang dimanfaatkan untuk membuat botol plastik, salah satunya adalah galon. Tujuan penggunaan BPA ini agar galonnya tidak mudah rusak alias pecah ketika terjatuh. 

BACA JUGA:Muncul Jerawat di Wajahmu, Bisa Konsul ke Dokter Kulit, Yuk Mulai Jaga Kebersihan wajah

Jenis plastik yang dibuat dengan memanfaatkan BPA ini berupa galon polykarbonate yang dapat digunakan kembali. Polykarbonate adalah sekelompok polimer termoplastik yang mudah dibentuk oleh panas. Nah plastik seperti ini banyak dimanfaatkan industri kimia saat ini. 

Plastik jenis ini memiliki banyak keunggulan seperti tahan panas dibandingkan plastik lainnya, tahan benturan dan transparansi yang tinggi. Biasanya plastik yang menggunakan BPA diberi tanda nomor 7. Alasan dinamakan Polykarbonate  karena plastik jenis ini terbuat dari polimer dengan gugus karbonat (-O-(C=O)-O-) yang membentuk rantai molekul panjang. 

BACA JUGA:10 Tanaman Obat yang Penting dan Perlu Anda Miliki di Pekarangan Rumah

Jenis polykarbonate yang paling umum adalah bisphenol A (BPA). Polikarbonat merupakan bahan yang tahan lama dan dapat dilaminasi menjadi kaca antipeluru. Meski memiliki ketahanan benturan yang tinggi, polykarbonate cukup rentan terhadap goresan. 

Oleh karena itu, diperlukan pelapisan keras untuk pembuatan lensa kacamata dan eksterior otomotif yang menggunakan polykarbonate dan bahan optik lainnya. Karena polykarbonate sangat transparan dan memiliki transmisi cahaya yang sangat baik. 

BACA JUGA:Sering Buang Air Kecil Malam Hari, Kurangi Kafein dan Alkohol, Hindari Pemanis Buatan

Sifat polykarbonate mirip dengan polimetil metakrilat (akrilik), namun polykarbonate lebih tahan lama dan dapat digunakan pada suhu tinggi, meskipun harganya lebih mahal. Polykarbonate akan mengalami transisi gelas pada suhu 150 derajat C sehingga lambat laun akan jadi lunak di atas suhu tersebut dan mulai meleleh pada suhu 300 derajat C.

Dalam situs resmi BPOM, badan pengawas keamanan pangan Tanah Air menegaskan kembali  keamanan galon polykarbonate.  BPOM meyakini ada sosialisasi bahwa kandungan bisphenol A (BPA) pada galon air minum dalam kemasan  (AMDK) yang digunakan berulang kali dapat berdampak pada kesehatan.

BACA JUGA:Pinjaman Serbaguna Pegadaian, Alokasi Kredit Hingga Rp 100 Juta, Begini Syarat dan Cara Pengajuannya

Kamu harus tahu berdasarkan hasil pemantauan Badan POM terhadap kemasan AMDK galon polykarbonate (PC) selama 5 tahun terakhir, tingkat migrasi BPA kurang dari 0,01 barel/hari (10 mikrogram/kg) atau masih dalam batas aman.

Untuk memastikan tingkat paparan BPA berada pada tingkat aman, Badan POM  menetapkan Peraturan Nomor 20 Tahun 2019 tentang Kemasan Pangan. Peraturan ini menetapkan persyaratan keamanan kemasan makanan, termasuk batas maksimum migrasi BPA sebesar 0,6 barel per hari (600 mikrogram/kg) dari kemasan PC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: