Kurang Serat Bisa Sebabkan Kolesterol Tinggi, Perut Mudah Lapar dan Sulit Menurunkan Berat Badan
Kurang Serat Bisa Sebabkan Kolesterol Tinggi, Perut Mudah Lapar dan Sulit Menurunkan Berat Badan--rakyatbengkulu.disway.id
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.Com - Serat merupakan bagian makanan yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan. Serat memiliki efek positif pada proses pencernaan manusia. Jika diuraikan, serat mungkin berupa komponen kecil yang mengandung karbohidrat.
Bentuk serat sangat kompleks, sehingga bila didistribusikan melalui saluran pencernaan dapat diserap oleh bakteri. Oleh karena itu, ada dua jenis serat, yaitu serat tidak larut dan serat larut dalam air. Serat dapat ditemukan pada sayuran, buah-buahan dan biji-bijian.
BACA JUGA:Gadis Serai, Bak Bidadari! Disebut - Sebut Tak Bisa Dipisahkan dari Danau Dendam Tak Sudah
Bahan-bahan ini sangat penting dan harus dikonsumsi setiap hari untuk meningkatkan produksi serat dalam tubuh kita. Tentu saja dengan memperhatikan kuantitas dan komposisi yang seimbang. Sayuran sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, tergantung dari zat yang dikandungnya.
Selain kaya vitamin dan mineral, sayuran juga kaya akan serat. Bukti ilmiah menunjukkan peran makanan kaya serat pada kesehatan pencernaan, membantu mengontrol berat badan, kolesterol, gula darah dan metabolisme. Termasuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan kematian.
BACA JUGA:Pola Hidup Sehat Kunci Kualitas Hidup Lebih Baik, Mulailah dengan Olahraga dan Atur Pola Tidur
Lalu apa jadinya jika kekurangan serat dan dampaknya bagi kesehatan tubuh kita? Berikut gangguan kesehatan yang bisa terjadi akibat kekurangan serat.
Pertama, sembelit. Kesulitan buang air besar merupakan kondisi umum pada orang yang kekurangan serat. Serat dibutuhkan untuk menyerap air dan melunakkan tekstur tinja, sehingga lebih mudah keluar dari sistem pencernaan.
BACA JUGA:Rumah Sakit Indonesia Diserang, Konflik Hamas Vs Israel Tewaskan Ribuan Korban Jiwa
Kurangnya serat dapat membuat tinja jadi lebih keras dan menyebabkan sembelit. Kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya merasa tidak nyaman saat beraktivitas, bahkan sulit buang air besar.
Kedua, sering merasa lapar. Perut akan terasa kenyang lebih lama jika kita cukup mengonsumsi makanan kaya serat. Namun lain ceritanya, jika kita kekurangan serat. Maka perut kita akan lebih cepat lapar, bahkan setelah makan. Efek ini tentu bisa membuat nafsu makan tidak terkendali dan menyebabkan penambahan berat badan.
Ketiga, kolesterol tinggi. Mengkonsumsi serat larut telah terbukti bermanfaat dalam menurunkan kolesterol.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal, jika memperhatikan konsumsi serat minimal 7 gram per hari, manfaatnya dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga 9 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: