BANNER KPU
HONDA

Benarkah Nabi Adam AS Diturunkan di Pulau Sumatera? Begini Penjelasan Tafsir Buya Hamka

Benarkah Nabi Adam AS Diturunkan di Pulau Sumatera? Begini Penjelasan Tafsir Buya Hamka

Begini penjelasan tafsir Buya Hamka, benarkah Nabi Adam AS diturunkan di Pulau Sumatera.--Foto: Freepik.com/ Wirestock

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Ada hal yang menarik ketika Buya Hamka menuliskan karya tafsirnya. Buya Hamka tidak hanya memasukkan peristiwa apa yang sedang terjadi ketika itu ke dalam tafsir beliau.

Namun Buya Hamka juga memasukkan cerita-cerita lokal yang berkaitan dengan penjelasan dari suatu ayat.

Sama halnya seperti kisah Nabi Adam AS saat diturunkan Allah SWT dari surga. Benarkah Nabi Adam AS diturunkan di pulau Sumatera yang disebut juga Pulau Swarna Dwipa?

Penjelasan ini ditemukan ketika Buya Hamka memaparkan tafsiran Surat Al Baqarah ayat 36-38.

BACA JUGA:Shodaqallahhul Azhim Bukan Sunnah Nabi Muhammad saat Selesai Membaca Al Quran, Berikut Penjelasannya

Pada Ayat ini mengisahkan tentang Nabi Adam AS dengan Siti Hawa yang melanggar aturan dari Allah SWT, yang mana Allah SWT telah memberikan kebebasan dan keleluasaan kepada Nabi Adam AS dan istri pada taman surga. 

Akan tetapi salah satu dari mereka memakan makanan dari satu pohon yang dilarang oleh Allah SWT.

Diketahui nama dari buah pohon tersebut sangat populer didengar di telinga kita yaitu buah Khuldi.

Berdasarkan penjelasan Buya Hamka itu penafsiran yang salah karena bukan Allah yang menamai buah tersebut melainkan setan pada saat membujuk Nabi Adam dan Hawa.

BACA JUGA:TAUSIYAH: Gembira dengan Kelahiran Nabi Muhammad

Di dalam Riwayat Ibnu Jarir at Thabari dan juga dari Ibnu Abi Hatim yang diterima dari Abdullah bin Mas'ud  beserta sahabat lainnya, menceritakan saat iblis ingin masuk ke dalam surga akan tetapi dihadang oleh malaikat penjaga surga. 

Iblis akhirnya merayu ular yang ketika itu masih memiliki kaki 4, supaya diperbolehkan masuk ke dalam mulutnya dan ular menyetujui. Selanjutnya masuklah iblis ke mulut ular agar mereka bisa masuk ke dalam surga.

Iblis pun sangat leluasa merayu Nabi Adam supaya memakan buah terlarang yang selalu ditolak Nabi Adam AS, kemudian Iblis menggoda Hawa supaya menuruti bujukannya memakan buah terlarang tersebut.

Sampai akhirnya mereka berdua makan buah terlarang itu, karena perbuatan mereka tersebut diturunkanlah ketiganya ke bumi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: