Awards Disway
HONDA

Tanpa Euforia Berlebihan, Pemkot Bengkulu Isi Malam Tahun Baru dengan Kegiatan Keagamaan

Tanpa Euforia Berlebihan, Pemkot Bengkulu Isi Malam Tahun Baru dengan Kegiatan Keagamaan

Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bengkulu, Tony Elfian--Riko/rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Pemerintah Kota Bengkulu menegaskan komitmennya untuk menjaga nilai religius, kepekaan sosial, dan ketertiban masyarakat dalam menyambut malam pergantian Tahun Baru 2026.

Meski jadwal launching Belungguk Point telah resmi dimajukan, suasana malam Tahun Baru di Kota Bengkulu tetap diisi dengan berbagai kegiatan. 

Namun, kegiatan tersebut tidak berbentuk pesta atau euforia berlebihan, melainkan dialihkan ke kegiatan keagamaan yang lebih religius dan sarat makna.

Kebijakan ini diambil sebagai bentuk kepatuhan terhadap arahan Pemerintah Provinsi Bengkulu, sekaligus wujud empati terhadap kondisi sosial masyarakat, khususnya mereka yang terdampak bencana alam di wilayah Sumatera.

BACA JUGA:Disparpora Mukomuko Upayakan Lonjakan PAD Pariwisata pada 2026, Ini Strateginya

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Majukan Launching Belungguk Point, Tak Digelar di Malam Tahun Baru

Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bengkulu, Tony Elfian, menegaskan bahwa kebijakan tersebut bukan berarti meniadakan aktivitas pada malam pergantian tahun, melainkan mengarahkan momentum tersebut ke kegiatan yang lebih reflektif dan bernilai ibadah.

“Khusus pada perayaan malam Tahun Baru, kebijakan yang diambil juga mengacu pada surat edaran Gubernur yang mengimbau agar pemerintah daerah tidak menyelenggarakan kegiatan yang bersifat euforia," ujar Tony Elfian, Selasa 23 Desember 2025.

Ia menambahkan, Pemerintah Kota Bengkulu tetap memandang penting untuk mengisi malam Tahun Baru dengan kegiatan positif yang bermanfaat bagi masyarakat, tanpa mengabaikan rasa empati dan kepedulian sosial.

“Malam Tahun Baru tetap diisi dengan kegiatan lain yang lebih bermanfaat. Kebijakan ini diambil sebagai bentuk kepedulian, mengingat masih banyak saudara dan masyarakat yang tengah menghadapi kesulitan, sehingga dirasa kurang pantas jika perayaan justru diwarnai dengan suasana bersenang-senang yang berlebihan," lanjutnya.

BACA JUGA:Kulit Mulai Kehilangan Elastisitas? Saatnya Rawat dari Dalam dengan Nutricoll B ERL

BACA JUGA:BRI Gelar Kegiatan “Satukan Langkah untuk Sumatera”, Berikan Komitmen Bantuan Rp50 Miliar

Sebagai bentuk implementasi kebijakan tersebut, Pemkot Bengkulu telah menyiapkan rangkaian kegiatan keagamaan, mulai dari salat Maghrib berjamaah, ceramah agama, hingga zikir bersama yang dilaksanakan hingga waktu Isya.

“Khusus Pemerintah Kota Bengkulu, kita isi dengan Kegiatan Salat Maghrib bersama, kemudian juga ceramah agama, berzikir sampai Isya. Artinya kita tetap ada kegiatan, tapi lebih ke sesuai dengan Kota Bengkulu yang religius, itulah yang kita laksanakan,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: