Cara Jitu Tanam dan Perawatan Cabai Saat Musim Kemarau, Hasilnya Berbuah Lebat
Cara Jitu Tanam dan Perawatan Cabai Saat Musim Kemarau, Hasilnya Berbuah Leba--Badri/rakyatbengkulu
CURUP, RAKYATBENGKULU.COM - Menanam cabai di musim kemarau dan musim hujan tak jauh berbeda. Namun, jika tidak diperhatikan dengan baik tentu para petani cabai akan kewalahan menanam cabai pada musim kemarau.
Tentu saja ada tips jitu penanam cabai musim kemarau sehingga tanaman cabai tubuh subur dan menghasil buah yang lebat. Tanpa ada penyakit dan hama menyerang sehingga petani tidak merugi karena adanya cabai yang tidak tumbuh secara maksimal.
Pertama, penyiapan lahan dengan digemburkan dengan cara dicangkul membentuk guludan bedengan sesuai selera. Ukuran idealnya guludan bedengan 80-100 Cm dengan paritan 80 Cm atau bisa juga dengan dibajak terlebih dahulu agar tidak terlalu padat dan kering.
''Tanah yang gembur diyakini akan membantu proses pertumbuhan bibit menjadi jauh lebih baik lagi,'' ungkap salah seorang petani cabai Rejang Lebong, Santoso (45) membagikan tipsnya.
BACA JUGA:Emak-emak Kaget Harga Eceran Cabai Merah Naik di Pasar Tradisional, Tembus Rp50 Ribu per Kilogram
Selain kegemburannya, PH tanah juga harus diperhatikan. Untuk mengantisipasi segala kemungkinan, tambahkan kapur pertanian sesuai dosis, kohe ayam atau kambing yang sudah difermentasikan. Kemudian pupuk dasar NPK dan Sp36 dan pupuk Za dengan perbandingan 1:1.
''Untuk mengurangi cos pembelian pupuk, bisa digunakan pupuk bersubsidi yang harganya lebih terjangkau bila dibandingkan pupuk non subsidi,'' terang Santoso.
Setelah itu, penimbunan bedengan kemudian dihaluskan bedengannya. Lalu sebelum penutupan plastik mulsa, bisa dilakukan penyiraman yang dicampur dengan EM4.
''Setelah penutupan lahan dibiarkan paling tidak 3 minggu atau sebulan agar pupuk kohe dan kimia bercampur dengan rata,'' ujar Santoso.
BACA JUGA:Garam dan Micin Bisa Suburkan Batang Cabai, Kalau Sembarangan Tanaman Bisa Mati
Penyiapan lahan selesai, saatnya menyiapkan persemaian tentu dengan bibit yang berkualitas bisa dengan cara semai biasa, polibag juga semai model wajik.
Namun, lebih disarankan polibag dan model wajik jika musim kemarau serta saat penanaman bibit 4-5 batang untuk mengurangi resiko penyulaman yang berlebihan.
''Penggunaan bibit varian terbaik akan membantu petani untuk mendapatkan hasil tanaman yang sehat, tidak mudah terkena hama penyakit, serta menghasilkan bunga dan buah yang lebat. Produktivitas tinggi juga akan didapatkan oleh petani ketika menggunakan bibit yang berkualitas,'' sambungnya.
Kemudian pelubangan plastik mulsa dengan jarak ideal 50-60 cm. Lanjutnya, penugalan plastik yang sudah dilobangi dengan kedalaman 8-10 Cm.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: