HONDA

Sungai Batang Bayan untuk Arung Jeram, Dihuni Ikan Keramat, Jelang Ramadhan jadi Lokasi Balimau

Sungai Batang Bayan untuk Arung Jeram, Dihuni Ikan Keramat, Jelang Ramadhan jadi Lokasi Balimau

Sungai Batang Bayan untuk Arung Jeram, Dihuni Ikan Keramat, Jelang Ramadhan jadi Lokasi Balimau --Instagram@haus_oft

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.Com - Satu lagi objek wisata di Sumatera Barat dengan yang menarik dan menjadi daerah tujuan wisata.

Kali ini lagi-lagi objek wisata alam, jembatan akar beringin yang berada di Desa Pulut-Pulut, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat.

BACA JUGA:Penyuka Musik Metal Cenderung Berpikir Progresif, Tapi Lebih Terbuka dan Bahagia

Jembatan ini sudah berusia 100 tahun dan akar tanaman yang menjadi konstruksi jembatan dalam kondisi baik.

Jembatan akar ini membentang sepanjang 25 meter dan lebar 1,5 meter dan ketinggian sekitar 10 meter di atas sungai Batang Bayang.

BACA JUGA:Dana DAK Proyek SMP Provinsi Maluku Tahun 2024: Rp84 Miliar

Dulu jembatan ini digunakan untuk aktivitas masyarakat sekitar, kini lebih banyak digunakan untuk objek wisata. Sebab masyarakat sekitar kini memiliki jembatan permanen yang dibangun sekitar 50 meter dari lokasi jembatan akar.

Jika kamu ingin berkunjung ke wisata ini dan naik ke atas jembatan akar akan dikenakan biaya Rp 15.000 per orang. 

BACA JUGA:Mampu Lindungi Tubuh dari Radikal Bebas, Menyehatkan Kulit dan Mengatasi Gejala Depresi

Meski sudah berumur 100 tahun, namun jembatan akar ini makin kokoh. Karena akar pohon beringin yang menjadi konstruksi jembatannya juga semakin besar dan kuat.

Meski begitu saat banjir besar tahun 2017 lalu kondisi bagian jembatan ada yang rusak, sehingga kini dilengkapi dengan kawat penyangga dan papan penutup celah-celah akar.

BACA JUGA:Hati-hati! Jangan Berikan 8 Jenis Makanan Ini Kepada Anak, Berpotensi Gangguan Kesehatan

Jembatan akar ini tumbuh berseberangan dan membentang di atas Sungai Batang Bayang, akar dari batang beringin dan batang kubang terjalin menjadi jembatan.

Masyarakat setempat sering menyebutnya sebagai titian aka. Jembatan akar ini juga menjadi salah satu jembatan layak yang masuk dalam daftar jembatan unik di Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: