Jelang Kesepakatan Gencatan Senjata, Israel Menggila Terus Bombardir Gaza
Jelang Kesepakatan Gencatan Senjata, Israel Menggila Terus Bombardir Gaza--rakyatbengkulu.disway.id
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.Com - Serangan Israel terhadap Gaza memasuki babak baru.
Israel dan Hamas sebelumnya dilaporkan menyetujui gencatan senjata sementara pada hari Kamis dengan imbalan pertukaran sandera yang dimediasi oleh Qatar.
BACA JUGA:DAK Fisik Pendidikan Banten Capai Rp230 Miliar: Ini Rincian Pagu Kabupaten/Kota, SD-SMP
Namun terdapat beberapa perkembangan yang muncul, termasuk kemungkinan tertundanya pelaksanaan gencatan senjata karena sejumlah permasalahan yang belum dapat dijelaskan.
Sekitar 13.000 warga Palestina tewas dan lebih dari 4.000 orang hilang akibat serangan Israel di Jalur Gaza yang dimulai pada 7 Oktober. Seluruh bangunan di Gaza rusak parah setelah dibombardir roket Israel.
BACA JUGA:Maluku Utara Raih Rp180 Miliar DAK Fisik Pendidikan: Ini Rincian Pagu Kabupaten/Kota
Pada kamis pagi 23 November awalnya dijadwalkan akan diadakan gencatan senjata selama empat hari bersamaan dengan pembebasan sandera. Hal itu diputuskan dalam rapat kabinet Selasa (21/11), dan disetujui oleh 35 dari 38 menteri.
Berdasarkan ketentuan kesepakatan selama empat hari Hamas berencana membebaskan 50 sandera, termasuk perempuan dan anak-anak.
BACA JUGA:Doa untuk Anak Agar Mudah Memahami Pelajaran Sesuai Anjuran Rasulullah SAW
Setiap Tiga tahanan Palestina yang ditahan Israel akan dibebaskan untuk setiap sandera Israel yang dibebaskan oleh Hamas.
Hamas menyambut baik perdamaian kemanusiaan dengan Israel. Milisi menyatakan bahwa ketentuan-ketentuan dalam perjanjian tersebut dirancang sesuai dengan visi perlawanan dan faktor-faktor penentunya, yang dirancang untuk melayani rakyat Palestina.
BACA JUGA:DAK Fisik Pendidikan Papua Hanya Raih Rp146 Miliar: Ini Rincian Kabupaten/Kota, PAUD-SMP
Hamas juga menegaskan gencatan senjata akan berlangsung selama empat hari. Namun tidak jelas kapan gencatan senjata akan dimulai, karena pesawat dan tank Israel masih terus menggempur Jalur Gaza.
Menurut Kementerian Luar Negeri Qatar, dimulainya gencatan senjata akan diumumkan dalam waktu 24 jam pada hari Rabu. Qatar bertindak sebagai mediator dalam perjanjian antara Israel dan Hamas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: