Hebat! ‘PS’ Bengkulu Menang Atas Kesebelasan Eropa: Kenang Ketua Umum PWI Hendry CH Bangun
Hebat! ‘PS’ Bengkulu Menangkan Atas Kesebelasan Eropa: Kenang Ketua Umum PWI Hendry CH Bangun--Ari/PWIBengkulu/rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Ternyata kehebatan kesebelasan sepak bola BENGKULU, sudah dikenal dulu. Dan peristiwa yang paling mengejutkan, terjadi pada tahun 1933. Saat itu, kesebelasan BENGKULU berhasil menumbangkan sekebelasan sepak bola Eropa.
Dan menariknya, perjuangan heroik kesebelasan sepak bola Bengkulu itu, terjadi dalam bulan puasa atau Ramadan. Dan tim yang bermain saat itu, tidak seluruhnya menggunakan sepatu.
Peristiwa unik ini diceritakan oleh Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Hendry CH Bangun, saat di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Provinsi Bengkulu, Minggu, 26 November 2023.
BACA JUGA:Ketua Umum PWI Pusat Hadiri Peningkatan Kapasitas dan Konkerda PWI Bengkulu
Ketua Umum Hendry CH Bangun memulai kisahnya, bahwa di ruangan pertemuan di Balai Raya Semarak tersebut, ia bertemu dengan gubernur Bengkulu ketika itu, Ridwan Mukti.
“Waktu itu saya kepada beliau menyerahkan sebuah buku, buku tentang sebuah peristiwa yang menurut saya agak unik. Bahwa pada tahun 1933, di lapangan itu (lapangan depan Balai Raya Semarak), bertanding kesebelasan pribumi (Bengkulu) dengan kesebelasan Eropa,” cerita Ketua Umum Hendry CH Bangun.
BACA JUGA:Porwanas, PWI Bengkulu Partisipasi pada 6 Cabor
Peristiwa ini terungkap ke tingkat nasional bahkan dunia, karena ditulis wartawan dan diterbitkan media cetak semasa itu.
Bahwa peristiwa itu tidak disangka, karena wartawan saat itu telah menurunkan tulisan dengan nada pesimis. Terlebih lagi ketika itu wartawan belum diatur kode etik.
“Jadi wartawan ini kalau dulu belum ada kode etik. Dia menulis dengan rasa pesimis, ini kesebelasan pribumi akan kalah,” sampainya.
BACA JUGA:PWI Kutuk Kekejian Israel Atas Pembunuhan Wartawan Palestina
Mengapa demikian? Sesuai analisis wartawan saat itu, karena badan pemain kesebelasan pribumi saat itu keci-kecil, hanya makannya sayur.
Sementara lawannya adalah tim Eropa, dari Inggris dan Belanda. Namun siapa sangka, berhasil ditahan imbang oleh kesebelasan Bengkulu.
“Lawan tim Eropa, badannya besar, makannya daging. Ditulisnya begitu. Pasti mereka menang. Nah ternyata, seri. Skornya 1:1,” cerita Hendry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: