Kisah Islami, Mengharukan Rasulullah Bertemu dengan Saudara Sepersusuannya
Rasulullah bertemu dengan saudara sepersusuannya dalam suasana yang mengharukan.--Foto: Freepik.com/Rawpixel.com
BACA JUGA:Sejarah Islam di Bengkulu: Libatkan 5 Kerajaan Sebagai Pintu Masuk, Ini Pengaruh Perkembangannya
Dan Rasulullah SAW memang selalu mengingat segala perlakuan baik dan kenangan indah bersama Halimah dan keluarganya, termasuk dengan Syaima’ itu.
Pada saat mengasuh Rasulullah SAW, Syaima’ ini bahkan sering menggendongnya. Sampai pada suatu hari, Rasulullah SAW kecil ini menggigit punggung Syaima’ sampai meninggalkan bekas.
Setelah melihat bekas gigitan yang ada pada punggung Syaima’ serta datangnya kepingan kenangan masa kecil bersama Syaima’ dalam ingatannya, membuat keraguan yang tadi melanda hati Rasulullah perlahan-lahan menghilang.
Akhirnya Rasulullah SAW percaya bahwa sosok tawanan di yang berada di hadapannya itu adalah saudara dari sepersusuannya.
BACA JUGA:Runtuhnya Kerajaan Champa, Pengaruh Ajaran Islam dan Keturunan Champa yang Tersebar di Nusantara
Rasulullah berkata kepadanya, dengan suara bergetar karena diliputi rasa haru, “jika kamu ingin pulang ke kaummu, aku akan mengantarmu. Atau dengan penuh hormat, silahkan kamu menetap di sini,” kata Rasulullah SAW.
“Tidak, aku ingin pulang ke kaumku,” kata Syaima'.
Rasulullah SAW pun menyetujui keputusan Syaima’ untuk kembali kepada kaumnya, tetapi sebelum itu, Syaima’ memutuskan untuk masuk ke dalam agama Islam.
Sebelum melepas saudarinya itu pulang, Rasulullah SAW kemudian memberikan hadiah seekor unta dan empat orang budak untuk melayani Syaima’.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: