Ras Kucing Berekor Pendek, Japanese Bobtail Dipercayai Sebagai Pembawa Keberuntungan

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Kucing sebagai hewan peliharaan yang disukai banyak orang karena kelucuan dan tingkahnya yang menggemaskan.

Kucing ini diketahui memiliki berbagai macam ras di seluruh dunia, sebut saja seperti Persia, anggora, Manx, Sphinx dan lainnya.

Salah satunya seperti Japanese Bobtail ini yang merupakan salah satu ras kucing yang terbentuk secara alami.

Ras kucing Japanese Bobtail ini memiliki ekor pendek (bobtail) yang berasal dari Jepang, dimana Ras kucing ini telah ada selama berabad-abad.

BACA JUGA:Kucing, Hewan Kesayangan Nabi Muhammad SAW yang Tidak Masuk Surga

Diketahui Kucing jenis ini banyak disebutkan dan juga digambarkan ke dalam berbagai dokumen kuno.

Terdapat berbagai macam cerita, legenda dan juga mitos yang berhubungan dengan ras Kucing ini, seperti Salah satu wujud dari ras Kucing ini  yang terkenal ialah Maneki Neko yang Digambarkan sebagai kucing Japanese bobtail sedang duduk dengan salah satu kaki depan terangkat. 

Dimana kucing ini sangat terkenal dan merupakan lambang keberuntungan dan selamat datang. 

Diketahui nenek moyang kucing bobtail ini pertama kali dibawa ke Jepang dari Asia tenggara sekitar 1000 tahun yang lalu.

BACA JUGA:5 Tips Ampuh Mengurangi Bulu Rontok pada Kucing Peliharaan

Kucing ini dimanfaatkan para petani dan pembuat sutera di jepang untuk menjaga pertaniannya dari serangan hama tikus.

Selanjutnya ketertarikan orang-orang terhadap kucing ini dimulai setelah perang dunia ke-2, dimana orang-orang Amerika yang tinggal di Jepang banyak yang memelihara kucing bobtail ini sebagai hewan peliharaannya di rumah.

Tercatat resmi di dalam program pengembangbiakkan di tahun 1968 sepasang kucing japanese bobtail yang kucing jantan berwarna putih bernama Richard dan betina tiga warna bernama Madame Butterfly.

Adapun karakteristik dari Japanese Bobtail ialah kucing ini berukuran medium, dan badannya berotot, selain itu kucing ini memiliki ciri khas pada ekornya yang pendek seperti ekor kelinci.

Sumber: