HONDA

Menelusuri Mitos Jejak Mistis! Keberadaan Siluman Ular Raksasa di Jembatan Suramadu

Menelusuri Mitos Jejak Mistis! Keberadaan Siluman Ular Raksasa di Jembatan Suramadu

Menelusuri Mitos Jejak Mistis! Keberadaan Siluman Ular Raksasa di Jembatan Suramadu--ilustrasi Frans/ bing image creator al/rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Jembatan Suramadu, dikenal juga sebagai Jembatan Surabaya– Madura, merupakan jembatan kabel antara Surabaya di pulau Jawa dan selatan Kabupaten Bangkalan di pulau Madura di Indonesia.

Kali ini artikel ini mencoba mengulas mengenai keberadaan ular raksasa di Jembaran Suramadu. Termasuk keberadaan sundel bolong di jembatan populer tersebut. 

Jembatan ini dibuka pada bulan Juni 2009, dimana jembatan sepanjang 5,4 km merupakan jembatan terpanjang di Indonesia serta terpanjang kedua di belahan bumi selatan. Di mana jembatan Ini merupakan jembatan pertama yang melintasi Selat Madura.

Adapun bagian cable-stayed mempunyai tiga bentang dengan panjang lebih kurang 192 m, 434 m dan 192 m. 

BACA JUGA:Pantai Pulau Dua, Lihat Ribuan Ikan Berenang dari Jembatan Cinta, Pantainya Bersih

Di mana jembatan tersebut mempunyai dua jalur di setiap arah ditambah jalur darurat serta jalur khusus sepeda motor di setiap arah.

Adanya ide jembatan yang menghubungkan Surabaya dengan Madura, konon pertama kali dikemukakan pada awal tahun 1960, yang dikemukakan oleh insinyur kenamaan Indonesia Profesor Sedyatmo dari Institut Teknologi Bandung . 

Dikutip dari berbagai sumber, setelah itu, di pertengahan tahun 1980, muncul kembali minat terhadap proyek tersebut, ketika staf Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, bertemu dengan donor bantuan Jepang untuk membahas pembangunan jembatan.

BACA JUGA:Mengungkap Keajaiban Khasiat Batu Akik Zamrud Kalimantan, Rahasia Kecantikan dan Kekuatan Mistis

Dimana sebuah studi pra kelayakan telah disiapkan di awal tahun 1990 serta pada bulan Desember 1990, Presiden Suharto menunjuk tim menteri dan penasihat untuk mempertimbangkan rencana jembatan tersebut.

Dikutip dari berbagai sumber, sebuah konsorsium yang terdiri dari perusahaan milik negara Indonesia PT Jasa Marga dan perusahaan Indonesia lainnya serta perusahaan Jepang, didirikan untuk melanjutkan proses tersebut untuk menjembatani.

Di tahun 1997-1998, ada serangkaian permasalahan yang timbul akibat krisis keuangan Asia di Indonesia, sehingga menyebabkan penghentian kegiatan. 

BACA JUGA:Pesona Keindahan dan Keistimewaan Batu Akik Obsidian, Punya Kepercayaan Mistis Sebagai Perhiasan

Namun demikian, dalam beberapa tahun kemudian, Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali tertarik pada rencana tersebut dan pada tahun 2000 mengumumkan bahwa inisiatif lebih lanjut akan diambil di tingkat provinsi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: