5 Tradisi Unik Suku Sunda di Provinsi Jawa Barat yang Masih Dilaksanakan Hingga Sekarang

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman budaya dan juga tradisinya, Dimana keanekaragaman budaya dan tradisi ini tidak lepas dari banyaknya suku bangsa yang ada di Indonesia.

Salah satunya suku Sunda yang merupakan salah satu suku terbesar di Indonesia setelah Suku Jawa. Adapun suku Sunda di Provinsi Jawa Barat ini memiliki berbagai keunikaan tersendiri. 

Terdapat beberapa keunikan tradisi masyarakat suku Sunda di Provinsi Jawa Barat yang masih ada hingga saat ini, antara lain :

BACA JUGA:Peristiwa Perang Bubat di Zaman Majapahit, Awal Mula Mitos Suku Sunda-Jawa yang Tidak Boleh Bersatu

1. Tradisi Reuneuh Mundingeun 

Tradisi Reuneuh Mundingeun merupakan Tradisi unik yang ditujukan kepada kaum wanita Sunda yang sedang mengandung, tetapi usia kandungannya ini sudah mencapai usia 9 bulan 10 hari lebih namun belum juga melahirkan. 

Pada masyarakat suku Sunda menyebut keadaan wanita hamil yang belum melahirkan ini dengan  sebutan Reuneuh Mundingeun atau yang dalam arti bahasa Indonesia ialah Kerbau Bunting.

Adapun tradisi ini, seorang wanita yang sedang hamil ini diarak oleh Indung Beurang (Ibu Siang) dan diharuskan untuk mengelilingi rumah dan kandang kerbau sebanyak 7 kali dan diiringi oleh bacaan doa-doa. 

Selanjutnya wanita yang sedang hamil ini akan dimandikan oleh Indung Beurang, lalu dia akan disuruh masuk kembali kerumahnya. 

BACA JUGA:Bukan Cuma Udara Dingin, Ini Fakta Unik dari Provinsi Jawa Barat yang Harus Diketahui

Meskipun Tradisi Reuneuh Mundingeun  pada saat ini sudah jarang dilakukan masyarakat suku Sunda yang tinggal di kota, tetapi masih dijumpai tradisi unik ini di masyarakat pedesaan.

Berdasarkan kepercayaan masyarakat suku Sunda, adapun tujuan dari upacara adat dan tradisi ini, agar perempuan yang sedang hamil tersebut dapat segera melahirkan dengan selamat, dan juga agar dijauhkan dari hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Tradisi Puput Pusteur

Tradisi Puput Pusteur merupakan Tradisi unik yang biasanya diadakan dalam bentuk acara selamatan, yaitu pada saat tali pusar di bayi telah terlepas. 

Sumber: