HONDA

Jadi Jembatan Pengusaha Jepang dan Soekarno, Ratna Sari Dewi jadi Decision Maker, Dapat Komisi dari Pengusaha

Jadi Jembatan Pengusaha Jepang dan Soekarno, Ratna Sari Dewi jadi Decision Maker, Dapat Komisi dari Pengusaha

Jadi Jembatan Pengusaha Jepang dan Soekarno, Ratna Sari Dewi jadi Decision Maker, Dapat Komisi dari Pengusaha --Instagram.Com/perferctlifeid//

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.Com - Sejak status Ratna Sari Dewi Candrawinata atau Dewi Soekarno sebagai istri Presdiden pertama, Ir. Soekarno terendus publik, pro dan kontra terus membayangi.

Bahkan secara tak kasat mata ada persaingan antara istri keempat, Hartini dan Dewi Fujin -saapan Ratna Sari Dewi dari masyarakat Jepang terlihat.

BACA JUGA:Berpotensi Jadi Pengusaha dan Pedagang Sukses, 6 Zodiak Ini Bakal Kaya Raya

Dimana masing-masing dilobi dan digandeng perusahaan asal Jepang yang berbeda. Meski dia bukan the first lady, tapi Dewi Soekarno terbukti punya pengaruh besar pada keputusan yang dikeluarkan sang presiden.

Alhasil Dewi Soekarno menjadi salah satu orang incaran pengusaha jepang untuk dilobi. Bahkan para pengusaha asal Jepang saat itu merasa lebih mudah masuk ke lingkungan Ratna Sari Dewi daripada Hartini, lantaran komunikasi lebih mudah. 

BACA JUGA:Hati-hati! Ada 7 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Lansia, Ini Dia Daftarnya

Secara tidak langsung kondisi ini membuat Ratna Sari Dewi atau Dewi Soekarno menjadi salah satu relasi penting bagi pengusaha asal Jepang.

Dewi Fujin saat itu dianggap sebagai perantara pelaku ekonomi sekaligus kunci pembuka akses. Pengaruh ini juga terdengar oleh para pengusaha asal Cina yang juga berlomba-lomba mendekati Dewi Fujin.

BACA JUGA:Rincian Dana Desa 2024 Brebes 2, Jawa Tengah! Simak Jawabannya di Sini

"Ada sejumlah orang Jepang dan Indonesia yang berpandangan salah. Mereka beranggapan bisnisnya akan lancar jika mendekati saya. Mereka mencoba memanfaatkan saya yang lahir di Jepang, mereka anggap itu berpengaruh pada Soekarno. Hanya karena saya dekat dengan beliau," cerita Dewi Soekarno seperti dikutip pada Buku Sakura di Tengah Prakara, karya M. Yuandazara yang diterbitkan tahun 2008. 

Bagi pengusaha Jepang keberadaan Dewi Sokarno memudahkan langkah mereka mendapatkan akses menuju proyek.

BACA JUGA:Simak Rincian Dana Desa 2024 Brebes 1, Jawa Tengah! 184 Desa 1 Miliar

Sejak tahun 1964 - 1965, para pengusaha Jepang rajin mengunjungi Dewi Soekarno yang saat itu sudah tinggal di Wisma Yasoo.

Sejak saat itu di kalangan pengusaha asal Jepang merasa bisnis mereka akan sukses jika sudah sowan ke Dewi Soekarno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: