HONDA

3 Perang Paling Konyol dalam Sejarah Dunia, Ada yang Penyebabnya karena Mabuk

3 Perang Paling Konyol dalam Sejarah Dunia, Ada yang Penyebabnya karena Mabuk

Ada yang penyebabnya karena mabuk, ini dia 3 perang paling konyol dalam sejarah dunia.--Foto: Facebook.com/Andiardans

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COMPerang pastinya akan selalu menakutkan banyak orang, bahkan tidak sedikit orang akan tewas kalau bertempur di medan perang.

Berbagai kejadian memilukan yang dialami oleh banyak masyarakat yang diakibatkan oleh perang. Perang sendiri biasanya sering berhubungan dengan konflik negara atau tujuan politik tertentu.

Namun di antara banyak peperangan yang terjadi di dunia, terdapat sejumlah perang yang justru dipicu oleh karena hal-hal yang konyol.

Terdapat 3 perang yang dipicu oleh hal-hal konyol yang dikutip dari berbagai sumber antara lain:

BACA JUGA:Peristiwa Perang Bubat di Zaman Majapahit, Awal Mula Mitos Suku Sunda-Jawa yang Tidak Boleh Bersatu

1. The War of Golden Stool

Bangku emas adalah barang yang diyakini sakral dan berharga bagi kekaisaran Ashanti, dimana Kekaisaran Ashanti ini terletak di negara Afrika bagian Barat dan pernah disebut sebagai Gold Coast ketika masih dalam penjajahan Inggris.

Adapun para penduduk Ashanti ini menyakini kalau bangku itu sakral, tidak hanya diperuntukan khusus untuk pemimpin mereka, akan tetapi roh yang mengisi semangat masyarakat bangsa Ashanti tersebut.

Diketahui perang ini terjadi ketika pada masa penjajahan Inggris, dimana Raja Ashanti pada tahun 1896 diasingkan.

Karena campur tangan Inggris mulai masuk ke masyarakat Ashanti, yang pada saat itu Gubernur Gold Coast, Sir Frederick Hodgson memasuki ibu kotanya.

BACA JUGA:Jika Meletus Perang Dunia ke-3, Negara-negara Ini Bakal Jadi Sekutu Indonesia

Akhirnya bangku emas yang berharga milik masyarakat Ashanti kemudian diminta dengan secara paksa.

Karena merasa harga diri masyarakat Ashanti ini dilecehkan, maka penduduk setempat kemudian melakukan perlawanan dan memakai sebanyak mungkin senjata yang mereka temukan.

Pada perlawanan itu dipimpin oleh Yaa Asantewaa, yang merupakan ibu dari Raja Ashanti yang diasingkan, diketahui Koloni Inggris ketika itu hampir dimusnahkan dan dipukul mundur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: