Trend FoMO di Media Sosial, Berikut Pengertian dan Dampaknya, Merasa Takut dan Dicap Ketinggalan Zaman

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.Com - FoMO (fear of missing out) merupakan suatu kondisi dimana seseorang kerap merasakan kekhawatiran akan ketinggalan kabar atau trend yang sedang berlangsung. 

Orang-orang yang mengalami FoMO kerap merasa takut akan dicap ketinggalan zaman dan kurang pergaulan.

BACA JUGA:Dana Desa Tiap Desa 2024 di Maluku Barat Daya, Maluku: 16 Desa 1 Miliar

Tak sebatas itu, mereka juga beranggapan bahwa orang lain selalu bersenang-senang dan memiliki kehidupan yang jauh lebih baik dari dirinya.

Kondisi seperti ini kerap dirasakan oleh anak-anak muda sekarang, terutama bagi yang aktif di media sosial. Meski media sosial sebenarnya sangat bermanfaat untuk menjalin komunikasi.

BACA JUGA:Makanan Favoritnya Ubur-Ubur, Suka Berjemur, Ini Dia 13 Fakta Menarik Tentang Ikan Mola

Nyatanya wadah ini juga bisa memberikan dampak yang tidak baik. Banyak orang yang berlomba-lomba untuk menjadi yang paling update akan informasi tertentu atau menunjukkan kesenangan di media sosialnya. 

Tak jarang berbagai unggahan foto dan video trend menimbulkan rasa iri dan membuat seseorang merasa bahwa hidupnya sudah tak lagi menyenangkan.

BACA JUGA:Dana Desa Tiap Desa 2024 di Kepulauan Aru, Maluku: 16 Desa 1 Miliar

FoMO juga berkaitan erat dengan perasaan untuk senantiasa terlibat dalam segala momen yang menyenangkan agar bisa mengabadikan dan mengunggahnya ke jejaring sosial guna mengejar eksistensi dan pengakuan.

Banyak orang bahkan sengaja memasang gambar, tulisan atau menampilkan image yang tak sesuai dengan jati diri sebenarnya.

BACA JUGA:Telat Bayar Tagihan Kredivo, Segera Lakukan Langkah-langkah Berikut Ini!

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat kaitan antara FoMO dengan perasaan terputus dari orang lain (missing out) dan ketidakpuasan dengan kehidupan sendiri. Lantas apa dampak FoMO yang akan kamu alami?

Menurut studi pada tahun 2013 yang terbit pada Jurnal Computer in Human Behavior, orang-orang dengan tingkat FoMO tinggi merasa kurang terhubung dengan kehidupan sehari-hari. 

Sumber: