HONDA

Menyusuri Kampung Palm Eco Green Village Malang, Makin Asri Berkat Program BRInita

Menyusuri Kampung Palm Eco Green Village Malang, Makin Asri Berkat Program BRInita

Makin asri berkat Program BRInita, menyusuri Kampung Palm Eco Green Village Malang.--dokumen/rakyatbengkulu.com

BACA JUGA:Hadiri WEF 2024, Dirut BRI Sebut Profesi Baru Ini Belum Bisa Digantikan Oleh Teknologi di Masa Depan

Berbagai upaya ini dilakukan demi menambah nilai ekomomi produk yang dihasilkan dari warga Kampung Palm Eco Green Village. 

Beri Dampak Positif untuk Masyarakat

Program BRInita yang berjalan di Kampung Palm memberikan banyak dampak positif yang dirasakan oleh para warga.

Tak hanya sebatas membuat lingkungan jadi indah dan asri, sayuran yang ditanam pun nantinya bisa dijual yang hasilnya juga bisa digunakan untuk operasional kegiatan bercocok tanam tersebut.

BACA JUGA:Dorong Pertumbuhan Ekonomi, BRI Fokus Dorong Literasi Pelaku Usaha Ultra Mikro

Selain itu, hasil sayuran dari kegiatan ini juga bisa dinikmati sendiri oleh warga yang membantu meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Kampung Palm sekaligus menurunkan angka stunting. 

“Dari hasil bertanam ini bisa membantu mengurangi angka stunting di wilayah kelurahan kami. Di tahun 2020, ada 98 balita terindikasi stunting, dengan program ini bisa menurun hingga menjadi 6 balita. Mudah-mudahan kegiatan BRInita terus berlanjut dan senantiasa menciptakan lahan yang sempit menjadi lahan indah dengan penuh sayur mayur sehingga bisa menciptakan ketahanan bagi keluarga di wilayah kami,” jelas Weni Susilowati, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang. 

BACA JUGA:Waspada Kejahatan Siber Quishing, BRI Beberkan Cara Antisipasinya

Pada kesempatan terpisah, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menambahkan bahwa BRI terus mewujudkan komitmen tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan menyalurkan program-program yang secara nyata dapat mendorong perbaikan ekosistem lingkungan.

Program BRInita menjadi salah komitmen nyata BRI bagi pelestarian lingkungan di tengah kota yang memanfaatkan lahan sempit di wilayah padat pemukiman.

“Program ini tidak hanya di satu titik saja, tetapi di 21 titik di Indonesia. Dengan bantuan infrastruktur yang kami berikan, harapannya program ini secara kontinyu terus berjalan sehingga menjadi wadah positif bagi masyarakat,”, tegas Catur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: