HONDA

Harga Cabai di Pasar Tradisional Bengkulu Tembus Rp120 Ribu, Apa Faktor Penyebabnya?

Harga Cabai di Pasar Tradisional Bengkulu Tembus Rp120 Ribu, Apa Faktor Penyebabnya?

Harga bahan cabai tembus Rp. 120ribu apa faktor penyebabnya--Instagram/mediacentre_kotabengkulu

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Harga cabai melonjak tinggi di pasar tradisional BENGKULU, tembus Rp 120 ribu per kilogramnya, apa faktor penyebabnya?

Tentunya meningkatnya harga cabai di Provinsi Bengkulu berdampak pada setiap daerah, membuat masyarakat khususnya ibu-ibu menjerit.

Cabai menjadi komoditas utama pangan yang diketahui masyarakat tidak bisa untuk tidak menggunakan cabai sebagai campuran makanan. Belum lagi bulan Ramadhan semakin dekat.

Namun, harga cabai dan bahan pangan lainnya juga akan terus merangkak naik meskipun itu menguntungkan bagi petani.

BACA JUGA:Anti Gagal! Begini Tips Semai Benih Cabai agar Tumbuh Subur dan Berbuah Lebat

Tetapi tidak bagi konsumen yang pendapatannya dibawah upah minimum regional (UMR) Provinsi Bengkulu tentunya hal ini mencekik konsumen.

Mengingat semenjak pandemi covid 19 beberapa tahun lalu perekonomian semakin mengkhawatirkan sehingga kenaikan bahan pangan ini memberatkan.

Adapun beberapa faktor penyebab melonjaknya harga cabai ini yakni dikutip dari KORANRB.ID menurut Kepala Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu karena sedang adanya masa selo atau sela.

"Cabai merah di level konsumen cukup tinggi, bahkan cabai di sini agak kurang karena masa sela, peralihan tanaman lain sebelum setelah tanam cabai," jelasnya.

BACA JUGA:WOW! Ini 4 Cara Mudah Menanam Cabai Agar Berbuah Lebat

Ini dikarenakan tanaman cabai yang tidak produktif tersebut akan ditanami tanaman lainnya hal ini berakibat pada berkurangnya produksinya tanaman cabai.

Ditambahkan lagi adanya hama menguning pada tanaman cabai tersebut. Hal tersebut menjadi salah satu faktor lain  penyebab harga cabai meningkat. 

Bank Indonesia berkerjasama TPID Provinsi dan Kota Bengkulu senantiasa melakukan pemantauan harga pangan strategis termasuk cabai dan lainnya.

"Komoditas cabai, sayur dan beras sendiri sudah dilakukan antisipasi dan dicermati mengenai harganya sejak tahun lalu," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: