Semakau, Pulau Sampah Singapura yang Dekat Indonesia, Luasnya 100 Ha, Solusi Sampah Jangka Panjang

Pulau ini memiliki fasilitas pengolahan sampah modern yang menggunakan teknologi canggih. Salah satu metode pengolahan sampah yang digunakan di Pulau Semakau adalah pembakaran sampah. 

BACA JUGA:Tempat Hits Dikunjungi, Ini 6 Lokasi Bersantai Menunggu Berbuka Puasa di Bengkulu Utara

Sampah yang tidak dapat didaur ulang atau diolah menjadi bahan kompos dibakar dalam incinerator. Proses pembakaran ini menghasilkan energi panas yang kemudian digunakan untuk menghasilkan listrik. 

Dengan demikian, sampah yang sebelumnya dianggap sebagai limbah dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Selain itu, Pulau Semakau juga memiliki fasilitas pengolahan air limbah. 

Air limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan sampah dan kegiatan sehari-hari di Singapura diolah dan dibersihkan sebelum dilepas ke laut. 

BACA JUGA:6 Rekomendasi Baju Koko Couple Ayah dan Anak untuk Lebaran

Proses ini memastikan bahwa air limbah yang dibuang tidak mencemari lingkungan laut sekitarnya. Selain pengolahan sampah, Singapura juga memiliki program daur ulang yang kuat. 

Masyarakat didorong untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, menggunakan kembali barang-barang dan mendaur ulang sampah. 

Pemerintah Singapura juga memberikan insentif dan fasilitas untuk memudahkan masyarakat dalam mendaur ulang sampah.

BACA JUGA:5 Cara Menjaga Diri Agar Tidak Menangis Saat Berpuasa

Pengelolaan sampah yang efisien dan berkelanjutan di Pulau Semakau dan Singapura secara keseluruhan merupakan contoh yang baik bagi negara-negara lain dalam menghadapi masalah sampah. 

Dengan menggunakan teknologi canggih dan program yang kuat, Singapura berhasil mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan menciptakan masyarakat yang sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik.(**)

Sumber: