HONDA

Ketua MUI Bengkulu Minta Semua Pihak Hormati Hasil Pemilu 2024

Ketua MUI Bengkulu Minta Semua Pihak Hormati Hasil Pemilu 2024

Semua pihak diminta Ketua MUI Bengkulu untuk hormati hasil Pemilu 2024.--dokumen/rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bengkulu, H. Zulkarnain Dali, menyampaikan pandangannya terkait pelaksanaan Pemilu 2024.

Ia meminta semua pihak hormati hasil Pemilu 2024 tersebut.

Seperti diketahui, KPU telah menetapkan hasil Pemilu 2024 di mana PDIP sebagai pemenang Pemilu Legislatif dan pasangan Nomor urut 2 Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilihan Presiden.

"Kita bersyukur Pemilu tahun ini secara umum berjalan dengan lancar dan damai. Terlepas dari mungkin ada kekurangan-kekurangan dari sisi pelaksanaan, itu menjadi catatan untuk pembenahan Pemilu berikutnya," katanya.

BACA JUGA:Rektor UINFAS Dukung Ide Menag Jadikan KUA Tempat Nikah Semua Agama

"Yang jelas secara umum Pemilu berjalan lancar. Karena itu, mari kita hormati dan hargai hasil Pemilu yang telah melalui proses yang sangat panjang," papar Zulkarnain yang juga Dewan Pembina Masjid Jamik Bengkulu. 

Mengenai tuduhan kecurangan yang disampaikan sejumlah pihak, Zulkarnain mengatakan hal itu sudah ada saluran penyelesaian di Mahkamah Konstitusi (MK).

Menurutnya, kalau ada yang tidak puas dan merasa dicurangi, silakan menempuh jalur yang telah disediakan oleh hukum.

"Kan sudah ada saluran hukum bagi yang tidak puas atau tidak menerima. Silakan saja berproses di MK, nanti akan diperiksa dan diputuskan berdasarkan bukti-bukti yang ada," ujar rektor yang biasa tampil bersahaja ini.

BACA JUGA:Dekan Syariah UINFAS: Integrasi KUA untuk Semua Agama, Ide Transformatif

Lebih jauh, Zulkarnain mengatakan bahwa soal tuduhan kecurangan, bukan hanya terjadi pada Pemilu tahun ini saja.

Menurutnya, setiap perhelatan Pemilu, mulai dari Pemilu 1955 era orde lama, Pemilu semasa orde baru, hingga Pemilu semasa reformasi, tuduhan-tuduhan kecurangan itu selalu ada. 

"Bahkan kalau kita mau lihat secara fair, Pemilu masa orde baru misalnya, Pemilu belum dilaksanakan, perolehan suara sudah ada," katanya.

"Kalau sekarang nggak bisa lagi. Semua berkompetisi. Jangan pula, gara-gara calonnya kalah, lalu teriak-teriak Pemilu curang. Yang seperti ini tidak fair saya kira," ujar Zulkarnain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: