Perhitungan Zakat Harta 2,5 Persen Bersama Ustaz Felix Siauw, Ini Asal Mulanya
Ini asal mulanya perhitungan zakat harta 2,5 persen, begini penjelasan Ustaz Felix Siauw.--Youtube/dr Richard Lee Mars
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Perhitungan zakat harta 2,5% bersama Ustaz Felix Siauw dan asal mulanya yang dibahas di podcast memberikan pengetahuan kepada masyarakat.
Podcast yang dilakukan oleh Ustaz Felix Siauw bersama dr Richard Lee dan Young Lex dalam sebuah acara yang diposting di kanal Youtube dr Richard Lee Mars khusus dengan tema Ramadan.
Kali ini mereka membahas mengenai zakat harta 2,5% yang wajib diberikan ketika orang tersebut memiliki harta sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh aturan Islam.
Bersama Ustaz Felix Siauw memberikan arahan perhitungan mengukur harta seseorang yang wajib dizakatkan dengan beberapa ketentuan sesuai dengan syariat Islam.
BACA JUGA:Tak Sekedar Menggemaskan, Ini 5 Fakta Menarik dari Hamster Sebagai Hewan Peliharaan
"Zakat itu ada ketentuannya dia harus mengendap selama 1 tahun dan harus diatas jumlah tertentu yakni 20 dinar atau 85 gram emas atau kalau sekarang Rp 85 juta," ucap Ustaz Felix Siauw.
Dikatakan oleh Ustaz Felix Siauw kalau kita harus mengeluarkan zakat dari harta lancar kita selama 1 tahun mengendap sebesar 2,5% aturan agamanya dengan ketentuan jumlah harta setiap tahun.
Zakat harta ini disebut juga dengan zakat mal dalam Islam sehingga setiap orang yang memiliki harta lancar dengan mengendap selama 1 tahun berdasarkan ketentuan dan nilainya Rp85 juta dan selebihnya diwajibkan zakat.
Zakat ini untuk 1 tahun perjalanan harta tersebut diberikan dengan takaran 2,5%. Menurut Ustaz Felix Siauw para sahabat nabi tidak terkenal dengan zakatnya karena kekurangan.
"Kalau di Indonesia ada penghasilan tidak kena pajak kalau dalam Islam ada penghasilan tidak kena zakat dengan takaran hartanya di bawah Rp85 juta," ungkapnya.
BACA JUGA:Spesial THR Lebaran: Menangkan Giveaway 5 Tiket Pesawat Gratis di Tiket.com, Begini Caranya
Dijelaskan juga oleh Ustaz Felix Siauw kalau harta itu mengendap kalau tidak juga tidak kena zakat selama 1 tahun.
"Filosofinya kalau ekonomi itu seperti manusia dan darah itu kayak duit maka darah tidak boleh ngendap di satu tempat," katanya.
"Kalau ngendap jadinya stroke maka harta itu bukan hanya digabung namun dikeluarkan supaya dia mengalir dengan cara zakat dengan ketentuan yang Allah berikan," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: