Kue Legendaris Nusantara: Miliki Banyak Nama dan Disajikan dalam Upacara Adat, Ini Sejarah Kue Cucur
Ini sejarah kue cucur yang miliki banyak nama dan disajikan dalam upacara adat.--Tokopedia.com
BACA JUGA:Ragam Kue Lebaran Khas Provinsi di Pulau Sumatera: Dari Aceh Hingga Lampung
Di upacara ini, pihak keluarga wanita wajib membawa kue yang berbentuk bulat seperti pinyaram/ cucur.
Selain itu ada juga tradisi maanta juadah, yaitu pihak wanita mengantarkan kue kepada pihak pria.
Adapun untuk juadah ini terdiri dari 6 macam kue yang salah satunya ialah pinyaram.
Di daerah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, para nelayan biasa mengadakan upacara ritual dan jamuan laut.
BACA JUGA:8 Rekomendasi Kue Kering Khas Lebaran yang Enak dan Ikonik
Yang tujuannya untuk melindungi nelayan saat menangkap ikan dan melindungi daerah tersebut dari wabah penyakit.
Para nelayan menyiapkan persembahan berupa kue-kue yang melambangkan suku-suku yang ada di daerah tersebut dan salah satu kue yang dibuat persembahan ialah kue cucur.
Dimana kue cucur dipakai sebagai lambang suku Keling.
Menurut lambang ini, diduga kue cucur dibawa oleh pedagang India yang datang ke pulau Sumatera.
BACA JUGA:5 Jenis Kue Lebaran 2024 Enak dan Bisa Dibuat di Rumah, Cocok Dihidangkan untuk Tamu
Uniknya di Sulawesi Utara yang terdapat cerita kalau seorang gadis yang tidak bisa membuat kue cucur dengan baik
Maka dia tidak diperkenankan untuk menikah.
Beda lagi di Gorontalo, kue cucur disajikan ketika panen padi.
Dimana para petani menikmati kue cucur bersama-sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: