Berkat Usulan Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pada tahun 2010, Indonesia mengajukan usulan kepada UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa) untuk mengakui Idul Fitri dan Idul Adha sebagai hari besar keagamaan.

Usulan Indonesia tersebut diterima dan disetujui oleh UNESCO. Hingga UNESCO secara resmi mengakui Idul Fitri dan Idul Adha sebagai hari besar keagamaan pada tahun 2010 lalu.

Pengakuan UNESCO ini merupakan bentuk apresiasi terhadap perayaan dua hari raya besar umat Islam yang dirayakan secara global, termasuk di Indonesia.

BACA JUGA:Rahasia Sukses Bisnis Kuliner untuk Kamu yang Berjiwa Muda

Dengan pengakuan ini, Idul Fitri dan Idul Adha resmi menjadi hari libur keagamaan yang diakui secara internasional, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di negara-negara lain.

Pengakuan UNESCO ini juga menunjukkan bahwa Indonesia berhasil mempromosikan dan memperjuangkan kepentingan umat Islam di forum internasional melalui usulan yang diajukan.

UNESCO, yang merupakan organisasi internasional yang berfokus pada pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan, telah mengakui kedua hari raya ini sebagai hari besar keagamaan.

 BACA JUGA:Fonika: Hari Penyiaran Nasional Spirit Lembaga Penyiaran Menghadirkan Informasi Berkualitas

Penetapan ini diresmikan pada Sidang ke-219 Dewan Eksekutif UNESCO yang diadakan di Paris pada tanggal 26 Maret 2024. Indonesia, bersama dengan 24 negara lainnya, telah mengusulkan penetapan ini. 

Dengan pengakuan ini, kedua hari raya tersebut mendapatkan pengakuan resmi dari komunitas internasional dan menjadi bagian dari warisan budaya dunia.

UNESCO, sebagai organisasi internasional yang berfokus pada pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan, mengakui pentingnya Idul Fitri dan Idul Adha dalam tradisi Islam. 

BACA JUGA:Ampuh dan Anti Gagal, Ini Dia 9 Cara Memilih Semangka yang Manis dan Segar

Pengakuan ini menunjukkan komitmen UNESCO untuk memahami dan menghargai keberagaman budaya dan keagamaan di negara-negara anggotanya. 

Dengan mengakui Idul Fitri dan Idul Adha, UNESCO menekankan pentingnya merangkul keberagaman dan mengakui kekayaan warisan budaya dan praktik keagamaan di negara-negara anggota. 

Sumber: