Hujan Panas Dipercaya Sebagai Tanda Adanya Orang Mendadak Meninggal, Juga Wewe Gombel Melahirkan

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pernahkah kamu melihat hujan saat matahari bersinar atau disebut hujan panas? Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana fenomena aneh ini bisa terjadi? 

Biasanya awan menghalangi sinar matahari saat awan hujan datang, sehingga langit mendung dan gelap. Namun, matahari tetap bisa bersinar meski hujan. 

Fenomena unik ini bisa dijelaskan dengan sains. Tidak ada istilah khusus untuk hujan ini, namun banyak orang yang menyebutnya hujan panas atau hujan panas.

BACA JUGA:Berkat Usulan Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

 

Penjelasan Ilmiah Tentang Hujan Tapi Panas

Ada beberapa penyebab terjadinya hujan panas. Kemungkinan pertama, awan hujan menutupi area yang tidak terlalu luas sehingga matahari masih bisa bersinar di sisi lainnya. 

Kemungkinan lainnya adalah terdapat awan hujan yang berukuran besar namun tidak stabil dan berlubang. Jadi matahari bersinar di bumi. 

Oleh karena itu, hujan turun, tetapi panas. Sederhananya, hujan hangat terjadi ketika matahari menyinari suatu daerah sedemikian rupa sehingga mengalami kedua kondisi tersebut secara bersamaan. 

BACA JUGA:Servis Mobil Sebelum Mudik, Cek 8 Komponen Mobil yang Wajib Diperiksa

Sebab sudut datangnya sinar matahari juga harus tepat yaitu jika dilihat dari samping sedang hujan, namun panas ini biasanya hanya terjadi pada pagi atau sore hari saat sudut datangnya sinar matahari dari samping. 

Jarang sekali turun hujan terik di sore hari saat matahari tepat di atas kepala. Pasalnya, kecil kemungkinan awan hujan tidak menutupi sinar matahari.

 

Fenomena Hujan Hangat Disebut Juga Hujan Zenithal Atau Hujan Khatulistiwa

Sumber: