Kisah Si Pahit Lidah : Menikahi Bidadari Bungsu ‘Sanggul Bagulung’

Kisah Si Pahit Lidah : Menikahi Bidadari Bungsu ‘Sanggul Bagulung’ --FOTO DOK/RB
BACA JUGA:Asal Usul Suku Serawai Bengkulu Merupakan Keturunan Si Pahit Lidah, Benarkah?
BACA JUGA:Mengenal Suku Dayak Wehea dengan Ritual Lom Plai Sebagai Pesta Panen
Pertapa tua itu berkelit dengan berbagai macam alasan.
Terpaksa Serunting menunjukkan kesaktiannya.
“Nenek tua, lihatlah monyet yang ada di halaman mu itu? Dia ingin mencuri sesuatu dari mu. Pantasnya monyet pencuri seperti itu menjadi batu,” teriaknya.
Betapa mengerikan bagi si nenek tua ketika melihat monyet-monyet itu semuanya berubah menjadi batu.
“Ketahuilah, aku si Pahit Lidah. Jika tidak ingin menjadi seperti monyet itu, bicaralah dan beritahu aku siapa yang menenun kain itu?’’
BACA JUGA:Benarkah Suku Rejang Berasal dari Sarawak Kalimantan? Simak Ulasannya!
BACA JUGA:Jadi Salah Satu Suku Terbesar di Bengkulu, Ini Asal Usul Suku Rejang Berdasarkan Catatan Sejarah
Dengan badan yang gemetar ketakutan, Nenek Bibi menceritakan bahwa kain itu hadiah dari 7 bidadari untuk dirinya.
Penenun kain adalah ke-7 bidadari itu sendiri ketika mereka turun dari kahyangan tinggi ke bumi.
Serunting tambah penasaran. Dia mendesak Nenek Bibi menceritakan semuanya lebih detail.
Nenek Bibi keberatan.
Namun, lagi-lagi Serunting mengancamnya dengan kutukan, akhirnya dengan terpaksa Nenek Bibi membuka rahasia besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: