Sudah Jarang Ditemukan! Ini 2 Kesenian Tradisional Suku Serawai Bengkulu yang Terpengaruh Perkembangan Zaman
Sudah Jarang Ditemukan! Ini 2 Kesenian Tradisional Suku Serawai Bengkulu yang Terpengaruh Perkembangan Zaman--Dok/Rakyatbengkulu.com
BACA JUGA:Jonaidi: Festival Pencak Serawai Sarana Efektif Menjaga dan Mempromosikan Kekayaan Budaya Bengkulu
Dua kesenian ini adalah kesenian tradisional yang dimiliki oleh masyarakat Suku Serawai Provinsi Bengkulu.
Kesenian yang pertama yaitu Tari Andun yang merupakan bagian dari upacara perkawinan pada masyarakat Suku Serawai.
Yaitu pada acara Bimbang Adat atau Bimbang Ulu Makan Sepagi.
Dimana Tari Andun ini ditarikan oleh bujang dan gadis secara berpasangan.
Dengan satu syarat, pasangan ini tidak memiliki hubungan tali persaudaraan atau satu dusun.
Tidak hanya bujang gadis, Tari Andun ini juga bisa ditarikan oleh orang yang telah berkeluarga dengan cara tidak berpasangan.
Di saat tertentu, beberapa orang wanita yang telah berkeluarga diperbolehkan untuk turut menari maka tari ini disebut Tari Kebanyakan.
Akan tetapi kalau hanya ditarikan bujang dan gadis maka tari ini dinamakan Tari Lelawanan.
BACA JUGA:Tak Sekedar Bermain Api, Tari Pepe Pepeka Ri Makka Terinspirasi dari Kisah dan Mukjizat Nabi Ibrahim
Untuk musik pengiring dari Tari Andun ini diiringi oleh alat musik rebana dan kolintang.
Pada umumnya Tari Andun ini satu paket dengan Bimbang Adat yang dilaksanakan di halaman terbuka.
Selanjutnya kesenian yang ke 2 dari masyarakat Suku Serawai Provinsi Bengkulu ini yaitu Kesenian Bedindang.
Adapun Kesenian Bedindang ini telah berlangsung sejak lama dan menjadi tradisi bagi masyarakat Suku Serawai Bengkulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: