Pasang Perangkap Buaya di Sepanjang Sungai Mukomuko

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pasca tragedi serangan buaya yang menewaskan seorang pencari lokan di Sungai Selagan Mukomuko pada pertengahan April 2024 lalu, hingga kini aktivitas warga di kawasan Sungai belum stabil seperti biasanya.

Sejumlah warga yang sebagian besar bekerja sebagai pencari lokan, masih enggan beraktivitas di sepanjang kawasan sungai.

Mereka takut peristiwa serangan buaya kembali terulang, sebab buaya yang diduga menyerang korban Ide (26) warga Tanah Harapan Kecamatan Kota Mukomuko hingga tewas masih berkeliaran di belantara sungai.

Menindaklanjuti hal tersebut, sejumlah perangkap buaya akan dipasang di sepanjang Sungai Selagan Mukomuko ini.

BACA JUGA:Pasca Tragedi Pencari Lokan, Papan Peringatan 'Waspada Buaya' Terpasang di Sungai Mukomuko

Perangkap buaya yang akan dipasang tersebut ialah bentuk kerjasama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mukomuko dengan sejumlah perusahaan sawit.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mukomuko telah bekerjasama dan meminta sejumlah perusahaan sawit di wilayah tersebut untuk membuat alat perangkap buaya.

Setiap perusahaan sawit, masing-masing diminta untuk membuat satu perangkap buaya yang nantinya perangkap ini akan dipasang di sepanjang sungai untuk menangkap buaya yang meresahkan warga.

Dikutip dari  Antaranews.com Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Mukomuko, Budi Yanto mengatakan jika sudah ada sejumlah perusahaan sawit yang bersedia membuat perangkap buaya ini.

BACA JUGA:Warga di Mukomuko Tewas Diterkam Buaya, Heboh di Jagat Sosial Media

" Sudah ada sejumlah perusahaan kelapa sawit di daerah ini yang bersedia membuat perangkap buaya," ucapnya.

Lebih lanjut Budi Yanto mengatakan, nantinya perangkap buaya yang dibuat oleh perusahaan sawit ini akan dipasang di sepanjang Sungai Selagan.

Untuk lokasi atau titik pemasangan perangkap buaya tersebut nantinya, pihaknya akan melibatkan pawang.

Pemasangan perangkap buaya ini adalah upaya pemerintah daerah untuk melakukan penyelamatan atau mengevakuasi buaya yang meresahkan warga.

Sumber: