Sejarah Makam Inggris di Jitra Bengkulu, Mulai dari Tragedi dan Peperangan

Mulai dari tragedi dan peperangan, sejarah Makam Inggris di Jitra Bengkulu.--Kebudayaan.Kemendikbud.go.id
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Provinsi Bengkulu pernah menjadi jajahan Inggris dalam kurun waktu dari tahum 1605 hingga 1824.
Dan karena perjanjian Traktat London di tanggal 17 maret 1824, yang membuat Inggris harus meninggalkan Bengkulu.
Dan selanjutnya digantikan pemerintahan Hindia Belanda sejak tahun 1824 hingga tahun 1942.
Dan tahun 1942 hingga tahun 1945 menjadi jajahan Jepang.
BACA JUGA:Peringatan 200 Tahun Traktat London, Gubernur Rohidin Mersyah: Dorong Peran Strategis Bengkulu
BACA JUGA:Benteng Marlborough, Tempat Wisata Bersejarah di Provinsi Bengkulu yang Wajib Untuk Anda Kunjungi!
Berdasarkan catatan sejarah, pada tahun 1685 kedatangan kongsi dagang Inggris ke Bengkulu dengan nama EIC untuk melakukan jual beli lada dan garnisun.
Mereka akhirnya mendapat persetujuan untuk bisa menetap dan melakukan aktivitas perdagangan secara bebas tanpa ada gangguan dari pihak lain.
Karena kekuasaan Inggris di Bengkulu ini cukup lama, maka tidak heran kalau di Bengkulu banyak peninggalan sejarah dari kolonialisme Inggris.
Sebut saja seperti Benteng Marlbourough, Benteng York.
BACA JUGA:Keruntuhan Fort York, Cikal Bakal Benteng Marlborough di Kota Bengkulu
Adapun bukti lain tentang peninggalan Kolonial Inggris di Bengkulu yaitu adanya makam Inggris (the Christian Cemetery).
Mengenai sejarah dan keberadaan makam-makam di kompleks ini tidak hanya mengingatkan pada masa kejayaan Inggris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: