Wakapolda Bengkulu Dicky Sodani Resmikan Pemugaran Makam Ulama Besar Tuan Kali Tuo

RAKYATBENGKULU.COM – Wakapolda Bengkulu, Dicky Sodani, SIK, MH, meresmikan pemugaran Makam Tuan Kali Tuo, seorang ulama besar penyebar agama Islam yang dikenal luas di Provinsi Bengkulu. 

Acara ini digelar dalam bentuk doa selamat dan serah terima secara simbolis oleh pihak keluarga dan pengurus makam, pada Senin 18 Agustus 2025.

Dalam sambutannya, Wakapolda Bengkulu mengungkapkan rasa hormat serta kepeduliannya terhadap peninggalan sejarah Islam yang ada di Bumi Raflesia.

“Saya selaku orang Bengkulu, melihat makam yang sudah tidak layak lagi, hingga terpanggil sekaligus bentuk penghormatan untuk memperbaiki makam Tuan Kali Tuo. Beliau salah satu penyebar Agama Islam di Bengkulu yang sangat terkenal, sehingga nantinya para peziarah bisa lebih banyak lagi dan nyaman saat berziarah untuk mendoakan beliau,” ungkap Dicky Sodani.

BACA JUGA:Oppo Find N6 Siap Meluncur Awal 2026, Bawa Desain Lebih Tipis dan Performa Gahar

BACA JUGA:Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Pariwisata Bengkulu, Warga Pagar Dewa MD di Tempat

Pengurus makam sekaligus keturunan langsung dari Tuan Kali Tuo, Ujang Bosman, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada pihak kepolisian, khususnya Wakapolda Bengkulu.

“Kami keluarga besar Tuan Kali Tuo dan masyarakat sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan dari Pak Wakapolda Bengkulu. Sekaligus mendoakan semoga karir beliau semakin baik dan diharapkan bisa menjadi Kapolda Bengkulu ke depannya,” tutur Ujang.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Jeffri Subarkah, Ketua Perbakin Provinsi Bengkulu, yang ternyata memiliki ikatan darah langsung dengan Tuan Kali Tuo. 

Jeffri merupakan cicit dari ulama tersebut melalui garis keturunan ST. Alisyahbana – ST. Amansyah. 

BACA JUGA:Astra Motor Bengkulu Dukung GEMPALA, Ikut Tanam 10 Ribu Pohon Kelapa di Pantai Panjang

BACA JUGA:GEMPALA Pecahkan Rekor MURI, 10 Ribu Pohon Kelapa Akan Hiasi Pesisir Pantai Panjang Bengkulu

Diketahui, ST. Alisyahbana merupakan ayah dari Sutan Takdir Alisyahbana, sastrawan besar sekaligus tokoh utama dalam pergerakan Pujangga Baru di Indonesia.

Pemugaran makam ini diharapkan menjadi momentum penting dalam merawat warisan sejarah dan memperkuat syiar Islam di Bengkulu. 

Sumber: