HONDA

Kekalahan Timnas Indonesia dari Guinea Diwarnai Kartu Merah Shin Tae Yong

Kekalahan Timnas Indonesia dari Guinea Diwarnai Kartu Merah Shin Tae Yong

SKekalahan Timnas Indonesia dari Guinea Diwarnai Kartu Merah Shin Tae Yong--Instagram/idextratime

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Jalannya pertandingan tadi malam 9 Mei 2024 di babak playoff Timnas Indonesia melawan Timnas Guinea harus kalah tipis 0-1.

Kekalahan Indonesia tersebut diwarnai kartu merah untuk Shin Tae Yong di babak kedua di Stadion Clairefontaine Paris Perancis yang menyebabkan kerugian besar untuk timnas Indonesia.

Sehingga di babak kedua tersebut timnas Indonesia harus bermain tanpa pelatih Indonesia, Shin Tae Yong, usai wasit menghadiahkan kartu merah kepadanya yang membuat geram.

Beberapa waktu lalu keputusan wasit dalam pertandingan timnas Indonesia lawan Uzbekistan menjadi bulan-bulanan netizen Indonesia lantaran keputusan mereka yang kontroversial.

BACA JUGA:Legenda Sepak Bola Indonesia Usulkan PSSI Ganti Shin Tae-yong dengan Pep Guardiola

Ini lagi, wasit pada babak kedua memberikan hadiah pinalti kepada Timnas Guinea karena pelanggaran di kotak pinalti oleh  Alfeandra Dewangga ketika menghalau Bah Algassime.

Tidak terima dengan perlakuan yang dilakukan oleh wasit tersebut terhadap pemainnya membuat Shin Tae Yong meradang di pinggir lapangan memprotes perlakukan dari wasit.

Dengan protes keras yang disematkan oleh Shin Tae Yong kepada wasit membuat dia terkena kartu merah dan disuruh meninggalkan pertandingan laga playoff tersebut.

Sesuai dengan aturan yang berlaku dalam FIFA mengharuskan Shin Tae Yong menyingkir dari pertandingan yang saat itu Timnas Indonesia sudah tertinggal 1 point terhadap Guinea.

BACA JUGA:Persiapan Garuda Muda Merebut Tiket Olimpiade Paris 2024, Ini Kata Shin Tae Yong

Tinggalah Timnas Indonesia pada babak kedua di menit ke-72 ketika pelanggaran yang dilakukan oleh Alfeandra Dewangga terhadap pemain dari Timnas Guinea atas Shin Tae Yong.

Pelatih korea satu ini yang sudah berhasil menghantarkan sejauh ini untuk Garuda Muda hampir saja lolos ke Olimpiade Paris 2024, ini merupakan rekor yang luar biasa dilakukannya.

Mengingat dia sangat mencintai para supporter Indonesia karena selalu meneriakkan namanya yang menurutnya tidak ada supporter dari negara manapun seantusias itu terhadap pelatih.

Hal tersebut membuat dia sangat menginginkan Timnas Indonesia untuk maju menembus jenjang pertandingan lebih jauh lagi terbukti saat ini dia berhasil membawa Indonesia hampir masuk Olimpiade.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: