Job Fair Hybrid Rejang Lebong, Tersedia 500 Lowongan Kerja Tamatan SMA, SMK Hingga S2
Job Fair Hybrid Rejang Lebong, Tersedia 500 Lowongan Kerja Tamatan SMA, SMK Hingga S2--badri/rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu akan kembali menggelar Job Fair Hybrid tahun 2024.
Lokasi kegiatan direncanakan di gedung serba guna lapangan Setia Negara Curup, Kamis, 16 Mei 2024.
Ini dibenarkan Kepala Disnakertrans Kabupaten Rejang Lebong, Syamsir, SKM, MKM.
Syamsir menuturkan, seperti pada tahun sebelumnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Rejang Lebong melalui Disnakertrans bekerja sama dengan berbagai perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.
BACA JUGA:KPU Rejang Lebong Perpanjang Pendaftaran PPS di 34 Desa
Baik itu pada perusahaan lokal, nasional, hingga luar negeri.
Tujuannya untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses maupun mencari pekerjaan.
"Job Fair Hybrid tahun ini, kita bekerja sama dengan 37 perusahaan dengan lowongan kerja kurang lebih 500 lowongan mulai dari taman SMA/SMK hingga S2," ungkap Syamsir.
Disebutkan Syamsir, 37 perusahaan yang akan berpartisipasi tersebut mulai dari perusahaan swasta hingga ke perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
BACA JUGA:Anak Suka Melempar Barang? Begini Cara Bijak Orang Tua Menyikapi dan Mengatasinya
"Kegiatan akan digelar Kamis, 16 Mei 2024 di gedung serba guna lapangan Setia Negara Curup. Jadi silakan bagi masyarakat yang sedang mencari pekerjaan bisa menghadiri acara tersebut untuk mengetahui apa saja syarat dan ketentuan dari perusahaan menerima karyawan baru," kata Syamsir.
Dikatakan Syamsir, kegiatan ini juga untuk memfasilitasi anak-anak muda.
Ini bisa diikuti mereka yang baru tamat SMA, SMK hingga S2, terutama bagi mereka yang sedang mencari lowongan pekerjaan yang tepat sesuai dengan konsentrasi ilmu atau bidangnya masing-masing.
"Pada Job Fair Hybrid tahun kemarin, ratusan masyarakat memperoleh pekerjaan baik di perusahaan swasta hingga BUMN. Mulai dari usai 18 hingga usai 35 tahun untuk pendidikan S2," papar Syamsir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: