Unik! Pria Prancis Ini Ciptakan Pil Ubah Aroma Kentut Jadi Harum, Mau?

BENGKULU,RAKYATBENGKULU.COM - Diketahui Flatulensi merupakan keluarnya gas melalui anus atau dubur yang diakibatkan akumulasi gas di dalam perut terutama dari usus besar atau kolon.

Adapun peristiwa keluarnya gas yang biasa disebut kentut atau juga disebut dengan buang angin, dimana kentut ini biasanya ditandai dengan rasa mulas di perut dan biasanya memiliki aroma berbau busuk.

Kalau ada seseorang yang kentut di sekitar kita, hal tersebut pastinya sangat menjijikkan dan juga sangat menjengkelkan apalagi sampai menimbulkan aroma yang tidak sedap tersebut.

Namun ada warga Prancis yang bernama Christian Poincheval, dia diketahui berhasil menciptakan pil untuk dikonsumsi publik dengan manfaat yang istimewa.

BACA JUGA:Unik! Perpaduan Antara Berang-berang dan Bebek, Berikut Fakta Unik Hewan Langka Platipus

BACA JUGA:Jeruk Kumquat, Buah Unik yang Bisa Langsung Dimakan, Miliki Manfaat Luar Biasa untuk Kesehatan

Dimana Pil yang diciptakannya tersebut memiliki khasiat bisa mengubah aroma kentut manusia menjadi seharum cokelat dan bunga mawar.

Diceritakan Christian Poincheval, kejadian saat dia sedang makan bersama teman-temannya di tahun 2006 silam, karena melahap banyak hidangan sehingga kentut mereka sangat bau.

Para pengunjung yang duduknya berdekatan dengan mereka terlihat tidak senang akan hal tersebut dan dari kejadian tersebut, Christian Poincheval merasa harus ada yang dilakukan.

Selanjutnya Christian Poincheval melakukan berbagai riset mengenai bahan-bahan alami yang bisa mengurangi aroma gas buang tersebut. 

BACA JUGA:5 Fakta Unik Tentang Minyak Kelapa Sawit yang memiliki Manfaat Serba Guna

BACA JUGA:4 Jenis Kopi yang Populer di Nusantara, Memiliki Cita Rasa Serta Keunikan Tersendiri

Setelah menghabisi waktu selama berbulan-bulan, Christian Poincheval menemukan resep untuk produksi pilnya.

Christian Poincheval mulai menjual pilnya secara online di situs pilulepet.com seharga US$ 12,50 untuk 60 kapsul atau sekitar Rp203 ribu dan sudah mendapat sertifikasi layak konsumsi dari badan kesehatan di Prancis.

Sumber: