Pilih Ibu Rumah Tangga Atau Wanita Karier, Ini Penjelasan Dokter Aisah Dahlan
Pilih Ibu Rumah Tangga Atau Wanita Karier Ini Penjelasan Dokter Aisah Dahlan --Tiktok/parenting_hebat
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pilih jadi ibu rumah tangga atau wanita karir setelah melahirkan anak, ini penjelasan dari Dokter Aisah Dahlan yang melihat dari sudut pandang psikologi.
Dalam potongan video yang dipublikasikan oleh akun tiktok @parenting_hebat menjelaskan secara rinci pandangan dari Dokter Aisah Dahlan dalam melihat fenomena wanita karir.
Pada dasarnya tidak ada yang menyalahkan seorang ibu akan menjadi wanita karir atau hanya ibu rumah tangga semua adalah pilihan dari masing-masing individu mengenai hal tersebut.
Namun begini penjelasan yang secara psikologis diberikan oleh Dokter Aisah Dahlan, mengenai ibu yang memutuskan untuk menjadi wanita karir dibandingkan ibu rumah tangga.
BACA JUGA:Anak Tantrum? Begini Penanganan Tepat Menurut Dokter Aisah Dahlan
"Pada saat hamil dan melahirkan, ibu memutuskan untuk di rumah itu sebenarnya yang betul di era modern sekarang ibu bertanggung jawab bukan hanya untuk melahirkan seorang anak," terang Dokter Aisah Dahlan.
Tetapi banyak sekali ibu yang memiliki tanggung jawab untuk menyokong finansial dari rumah tangganya, dikatakan oleh Dokter Aisah Dahlan ini akan menjadi masalah besar dalam kehidupan seorang ibu.
"Yaang harusnya dia fokus sama bayi, mengurus bayi Allah. Lupakan urusan lain yang tidak ada kaitannya dengan urusan bayi, misalnya bekerja sebagai developer, itu Allah suruh lupakan," tuturnya.
Maka dari sinilah ibu-ibu banyak stress karena tuntutan dari pekerjaan dan tuntutan dari rumah tangga yang haruskan ibu tersebut tetap waras karena harus mengurus anak bayinya.
BACA JUGA:Tips Menyuburkan Rambut Ala Dokter Tirta
Hal ini akan menurunkan kuantitas dan kualitas para ibu dalam pengasuhan para anaknya, akibat dari tuntutan yang terlalu banyak yang harus diemban oleh seorang ibu.
"Yang harusnya ibu menjelaskan sesuatu kepada anak, karena urusan pekerjaan harus cepat-cepat ini yang terjadi," terangnya.
Makanya kalau ada ibu yang tinggi jabatannya dan sudah mapan sekali dalam kerjaannya, kemudian bersedia untuk memutuskan ketika hamil dan melahirkan untuk berdiam di rumah, itu sesungguhnya yang betul dilakukan oleh para ibu untuk kehidupan anaknya.
"Ada ibu yang seperti itu keputusan, masya Allah terima kasih sudah mengambil keputusan itu bu dan suaminya keren banget yah. Kita bantuin suami bu Aisah? Betul tapi bukan itu tugas utama," jujurnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: