DLH Kota Bengkulu Pasang Pagar Taman untuk Antisipasi Kerusakan Jelang Ritual Pembuangan Tabut 2024
Antisipasi kerusakan jelang ritual pembuangan tabut 2024, DLH Kota Bengkulu pasang pagar taman.--ANTARA/Anggi Mayasari
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Menjelang pelaksanaan Ritual Pembuangan Tabut 2024, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu mengambil langkah preventif dengan memasang pagar di sekitar taman-taman sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan Soeprapto.
Langkah ini bertujuan untuk mencegah kerusakan tanaman dan bunga akibat aktivitas masyarakat yang memadati area tersebut selama acara berlangsung.
Kepala DLH Kota Bengkulu, Riduan, menjelaskan bahwa pagar dipasang di semua taman bunga yang terletak di median jalan, mulai dari taman di bundaran Fadhillah hingga Jalan S. Parman.
"Kami pasang pagar di setiap taman bunga agar ada batasan bagi masyarakat, sehingga tidak menginjak tanaman," ujarnya dikutip antaranews.com, Senin, 15 Juli 2024.
BACA JUGA:Sikapi Masalah Sampah, DLH Kota Bengkulu Kerahkan 75 Petugas Kebersihan Selama Festival Tabut 2024
BACA JUGA:Hati-hati Kejahatan di Festival Tabut, Begini Tips agar Tidak Menjadi Korban Copet
Selain pemasangan pagar, DLH juga menyiagakan puluhan petugas di sepanjang rute yang akan dilalui oleh Kerukunan Keluarga Tabut (KKT) selama prosesi pembuangan Tabut pada tanggal 16 Juli 2024.
Petugas ini bertugas memastikan pengunjung tidak menginjak taman dan mencegah oknum yang mencoba melepas pagar, karena tindakan tersebut dapat memicu kerusakan lebih lanjut.
Riduan menambahkan bahwa langkah ini diambil sebagai respons atas pengalaman tahun sebelumnya, di mana sejumlah tanaman di taman mengalami kerusakan dan mati akibat diinjak dan dijadikan tempat menunggu oleh warga.
Kerugian yang dialami cukup besar, mengingat anggaran untuk merawat taman di median jalan tersebut mencapai puluhan juta rupiah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Serba Serbi Festival Tabut 2024, Mulai dari Berburu Jajanan hingga Bermain Wahana Pasar Malam
BACA JUGA:Polresta Bengkulu Kerahkan 45 Personel untuk Pantau Titik Rawan Pungli di Festival Tabut
"Jangan sampai setiap tahun kita terus dirugikan. Jika taman rusak, siapa yang akan bertanggung jawab?," tukasnya.
"Tahun lalu kami sudah menurunkan petugas untuk berjaga, tetapi jumlah masyarakat terus meningkat sehingga penjagaan sulit dibendung. Tahun ini, persiapan kita lebih matang," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: