Tradisi Sedekah Bumi Pada Bulan Muharam, Apa Maknya, Simak di Sini
Tradisi Sedekah Bumi Pada Bulan Muharam, Apa Maknya, Simak di Sini--badri/rakyatbengkulu.com
Sementara itu, Ketua Panitia Sedekah Bumi Desa Karang Jaya, Abi Kusno Ariyadi, melaporkan, rangkaian sedekah bumi ini dilaksanakan dalam 2 hari.
Sholawat bersama dan ceramah agama digelar, Selasa, 16 Juli 2024.
Sedangkan puncaknya, Rabu, 17 Juli 2024, digelar karnaval desa, kedurei agung dan pergelaran wayang kulit.
"Dana sedekah bumi, sumbangan masyarakat yang terkumpul sebesar Rp34.883.000, serta sumbangan donatur Rp8.250.000. Dari Pak Bupati Rp1.000.000, jadi totalnya Rp44.133.000. Sedangkan pengeluarannya mencapai Rp37.000.000," papar Abi Kusno.
BACA JUGA:Bujang Lapuk di Rejang Lebong Tega C4buli Anak Tetangga Masih Berusia 9 Tahun
BACA JUGA:Selain Rasanya Manis, Temukan Manfaat Lain dari Buah Ciplukan
Lalu prosesi dilanjutkan dengan ikrar sedekah bumi dipimpin sesepuh desa, Sudarsono.
Usai santap siang bersama, Bupati bersama Ketua DPRD Rejang Lebong, camat dan kades, menyerahkan santunan untuk 4 anak yatim.
Anam yatim penerima santunan tersebut, Fidelis Arasit, Febrian Evan dari Dusun I serta Gilang dan Fahrul dari Dusun II Desa Karang Jaya.
Di penghujung acara digelar aksi rebutan 4 gunungan berisi hasil bumi.
Tiap gunungan berisi aneka jenis sayuran dan buah.
Pergelaran wayang kulit akan dilaksanakan mulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB, Kamis, 18 Juli 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: