Buka Jalan TMMD 3,2 Kilometer, Permudah Akses Petani Angkut Hasil Bumi
Buka Jalan TMMD 3,2 Kilometer, Permudah Akses Petani Angkut Hasil Bumi --badri/rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-121 tahun 2024, resmi digelar di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, Rabu, 24 Juli 2024.
Kegiatan utama pada kegiatan TMMD kali ini, berupa pembukaan jalan baru sepanjang 3,2 kilometer.
Jalan baru tersebut menghubungkan Desa Belumai 1 menuju Desa Belumai 2 Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT), Kabupaten Rejang Lebong.
Ditandai dengan upacara pembukaan TMMD ke-121 di Lapangan Pasar PUT, dan dilanjutkan dengan peninjau lokasi oleh Gubernur Bengkulu Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA.
Buka Jalan TMMD 3,2 Kilometer, Permudah Akses Petani Angkut Hasil Bumi --badri/rakyatbengkulu.com
Juga hadir Danrem 041/Garuda Emas (Gamas) Bengkulu yang diwakili oleh Kasrem, Kolonel Kav. Husnizon S.IP beserta jajarannya.
Kepala Desa Belumai I2 Kecamatan PUT, Kasmiati, menuturkan, adanya program TMMD ini sangat dibutuhkan masyarakat.
Khususnya masyarakat Desa Belumai I, Belumai 2, Kelurahan Pasar Ulak Tanding dan Desa Muara Telita.
Karena mempermudah pengangkutan hasil pertanian baik karet, kopi, dan kelapa sawit.
"Awalnya warga desa yang rata-rata adalah petani susah untuk mengeluarkan hasil panen yakni dengan cara dipikul. Adanya program TMMD ini sangat membantu petani yang dulunya dipikul, setelah selesai pembukaan jalan baru ini, bisa menggunakan sepeda motor, bahkan kendaraan roda 4," terang Kasmiati.
Buka Jalan TMMD 3,2 Kilometer, Permudah Akses Petani Angkut Hasil Bumi --badri/rakyatbengkulu.com
Akses jalan dengan panjang 3,2 kilometer dan lebar 8 meter ini sangat diharapkan masyarakat.
Bagaimana tidak, pengangkutan hasil panen jauh lebih mudah dan bisa menghemat waktu pengangkutan.
"Dengan kelancaran mobilitas pengangkutan hasil bumi, jelas berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat. Selain itu ada juga program bedah rumah tidak layak huni, rehab rumah ibadah dan ketahanan pangan dengan bantuan bibit padi dan jagung," ujar Kasmiati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: