HONDA

Langkah-langkah Membuat Pupuk Organik Cair dari Bahan Sederhana dan Cara Menggunakannya

Langkah-langkah Membuat Pupuk Organik Cair dari Bahan Sederhana dan Cara Menggunakannya

Langkah-langkah Membuat Pupuk Organik Cair dari Bahan Sederhana dan Cara Menggunakannya--Instagram.com/ organiktanamanku

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pupuk organik cair adalah larutan hasil dari pembusukan bahan-bahan organik.

Cara untuk membuat pupuk organik cair pun cukup sederhana dan bisa Anda coba serta lakukan sendiri di rumah.

Dimana pupuk organik cair atau yang disebut juga dengan POC tentunya dapat membuat tanaman akan menjadi tumbuh subur.

Karena dapat mendorong pembentukan zat klorofil pada daun dan juga pembentukan bintil akar pada bagi tanaman.

Tak hanya itu saja, POC juga kaya akan kalium yang sangat dibutuhkan didalam proses keberlangsungan dari hidup tanaman.

BACA JUGA:Diklaim Ramah Lingkungan, Ternyata Ini Kelebihan dan Kekurangan dari Pupuk Organik

BACA JUGA:Ramalan Bisnis Shio Tikus di Tahun Ular Kayu 2025: Peluang dan Tantangan

Manfaatnya yang banyak tersebut tentu akan membuat banyak orang tertarik untuk membuatnya sendiri di rumah.

Nah, kali ini Rakyatbengkulu.com telah merangkum dari berbagai sumber tentang langkah-langkah membuat pupuk organik cair dan langkah-langkah menggunakan pupuk organik cair yang benar pada tanaman.

Langkah-langkah Membuat Pupuk Organik Cair

1. Persiapan Bahan

- Pilih bahan organik seperti kompos, pupuk kandang (kotoran ternak), sisa-sisa sayuran, buah-buahan busuk, atau dedak.

- Siapkan air bersih. Air hujan atau air biasa yang sudah didiamkan selama 24 jam bisa digunakan.

2. Pengolahan Bahan

- Cincang atau hancurkan bahan organik untuk mempercepat proses fermentasi. 

- Jika menggunakan kompos atau pupuk kandang, pastikan bahan tersebut sudah matang untuk menghindari kontaminasi patogen.

BACA JUGA:Keberuntungan Bisnis Shio Kerbau di Tahun Ular Kayu 2025: Apa yang Perlu Kamu Tahu?

BACA JUGA:Prediksi Kesuksesan Bisnis Shio Macan di Tahun Ular Kayu 2025

3. Mencampur

- Campurkan bahan organik dengan air dalam rasio yang sesuai, biasanya 1 bagian bahan organik ke 10 bagian air (1:10). 

- Untuk campuran yang lebih konsentrasi, rasio ini bisa disesuaikan tergantung kebutuhan tanaman.

4. Fermentasi

- Tempatkan campuran dalam wadah besar yang bersih dan terbuka atau berventilasi. 

- Aduk campuran setiap 2-3 hari untuk memastikan oksigen tersebar merata dan proses fermentasi berjalan baik.

- Biarkan campuran fermentasi selama 1-2 minggu. Anda bisa menambahkan gula atau molase untuk mempercepat proses fermentasi.

5. Penyaringan

- Setelah fermentasi selesai, saring campuran untuk memisahkan bahan padat dari cairan menggunakan kain saring atau saringan halus.

BACA JUGA:Ramalan Bisnis Shio Kelinci di Tahun Ular Kayu 2025

BACA JUGA:Tantangan dan Peluang Bisnis Shio Ular di Tahun 2025 - Apakah Tahun Ular Kayu Menguntungkan?

6. Penyimpanan

- Simpan pupuk cair yang telah disaring dalam wadah tertutup di tempat yang sejuk dan gelap. 

- Gunakan pupuk cair dalam waktu beberapa minggu untuk hasil terbaik.

7. Pengujian dan Aplikasi

- Uji pH dan konsentrasi pupuk cair sebelum digunakan. Jika terlalu kuat, campurkan dengan air untuk mendapatkan konsentrasi yang sesuai.

- Aplikasikan pupuk cair dengan menyiramkan di sekitar akar tanaman atau menyemprotkannya pada daun, tergantung pada kebutuhan tanaman.

Langkah-langkah Menggunakan Pupuk Organik Cair pada Tanaman

1. Persiapan Pupuk

- Encerkan: Jika pupuk perlu diencerkan, campurkan dengan air sesuai petunjuk.

- Kocok: Kocok botol pupuk sebelum digunakan untuk memastikan campuran homogen.

2. Persiapan Tanaman

- Tanah: Pastikan tanah dalam kondisi lembab. Jika tanah terlalu kering, siram dengan air bersih terlebih dahulu.

- Tanaman: Periksa tanaman untuk memastikan tidak ada penyakit atau kerusakan yang parah sebelum pemberian pupuk.

BACA JUGA:Prospek Bisnis Shio Naga di Tahun Ular Kayu 2025

BACA JUGA:Optimis Kantongi 4 Rekomendasi Parpol, Kandidat Dedy-Agi Menguat untuk Pilwakot Bengkulu 2024

3. Aplikasi Pupuk

- Tanaman Pot: Tuangkan pupuk secara langsung ke media tanam, hindari kontak langsung dengan batang atau daun.

- Tanaman di Kebun: Siram pupuk di sekitar area akar tanaman, jangan terlalu dekat dengan batang atau daun.

4. Frekuensi Aplikasi

- Jadwal: Ikuti jadwal pemberian yang disarankan, biasanya setiap 2-4 minggu sekali, tergantung jenis tanaman dan kebutuhan spesifik.

5. Pemantauan

- Perubahan: Amati perkembangan tanaman setelah aplikasi. Lihat apakah ada perbaikan atau perubahan dalam pertumbuhan dan kesehatan tanaman.

- Penyesuaian: Sesuaikan dosis atau frekuensi jika diperlukan berdasarkan respons tanaman.

6. Pemeliharaan

- Simpan: Simpan pupuk organik cair di tempat yang sejuk dan kering.

BACA JUGA:Pangkas Daun-daun yang Sudah Tua, Berikut Tips Mengelola Kebun Sawit saat Musim Kemarau

BACA JUGA:Jenis-jenis Pupuk yang Cocok untuk Kelapa Sawit di Musim Kemarau, Petani Wajib Tahu!

- Bersihkan: Bersihkan alat aplikasi setelah digunakan untuk mencegah kontaminasi.

Dengan Anda mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda juga dapat membuat pupuk organik cair yang efektif dan mendukung pertumbuhan tanaman dengan cara yang ramah lingkungan.

Serta mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat memastikan bahwa pupuk organik cair digunakan secara efektif untuk mendukung kesehatan dan pertumbuhan tanaman.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: