Tak Ditanggung BPJS, Korban Penganiayaan Berat di Seluma Butuh Uluran Tangan untuk Biaya Operasi
Korban penganiayaan berat di Seluma butuh uluran tangan untuk biaya operasi lantaran tak ditanggung BPJS.--dokumen/rakyatbengkulu.com
Seperti diketahui, korban Mulyadi mengalami luka robek akibat sabetan sajam pada bagian lengan atas, lutut kiri dan punggung tangan kanan.
Sementara korban Endi anaknya, mengalami luka robek bahu depan, luka patah pada telapak tangan kanan.
Selanjutnya, bagi para donatur yang ingin menyisihkan sebagian rezekinya untuk mendukung kesehatan korban, dapat mendatangi langsung alamat rumah korban.
Atau transfer ke Nomor Rekening BRI : 569301018173536 atas nama Nana Kusmitasari, selaku anak menantu Mulyadi (51).
BACA JUGA:Bapak dan Anak Pelaku Penganiayaan di Seluma Meninggal Ditembak, Membabi Buta Serang Polisi
BACA JUGA:Bapak dan Anak Korban Penganiayaan Terpaksa Rawat Jalan, Tak Sanggup Bayar Biaya Operasi
"Tidak hanya melalui media, kami juga telah berupaya melakukan penggalangan dana dari rumah ke rumah, diharapkan agar donasi ini akan tercapai sesuai biaya operasi dalam waktu dekat," kata Bihusnawati.
Sementara itu, setelah diamankan pada Minggu, 4 Agustus 2024 sore, anak dari pelaku penganiayaan yakni RK (13) mulai menjalani pemeriksaan intensif oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Seluma.
Adapun hal ini dibenarkan oleh Kapolres Seluma, AKBP. Arif Eko Prasetyo, SIK, MH melalui Kasat Reskrim, Iptu. Prengki Sirait, SH.
Dijelaskannya kalau RK saat ini masih menjalani pemeriksaan dalam rangka penyidikan atas kasus penganiayaan dan penyerangan terhadap polisi.
BACA JUGA:Terkuat, Ternyata Ini Penyebab Perkelahian Ayah Anak dan Tetangga di Seluma hingga Alami Luka Berat
BACA JUGA:Meskipun Sempat Viral Konflik UINFAS, Pemkab Seluma Kembali Terima Mahasiswa KKN
Selain itu, Kasat Reskrim juga menegaskan kalau sejauh ini pemeriksaan berjalan dengan baik dan kondisi RK dipastikan baik-baik saja.
"Saat ini masih dalam rangka pemeriksaan, untuk kondisi dari RK juga sehat dan tidak ada kendala apapun," jelas Kasat Reskrim.
Untuk memastikan kondisi RK tetap stabil, saat ini Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Seluma sudah menurunkan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) untuk melakukan pendampingan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: