Pendapatan XL Axiata Semester I 2024 Tembus Rp17 Triliun
XL Axiata mencatat pendapatan Rp17,06 triliun pada semester I 2024, meningkat 8% YoY.--ANTARA/AHmad Wijaya
RAKYATBENGKULU.COM - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berhasil melanjutkan tren positifnya dengan meraih pendapatan sebesar Rp17,06 triliun pada semester I 2024, meningkat 8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY).
Pada periode yang sama, EBITDA XL Axiata mencapai Rp8,96 triliun, meningkat 17 persen YoY, dengan EBITDA Margin sebesar 52,5 persen.
Laba bersih setelah pajak (PAT) tercatat sebesar Rp1,03 triliun, melonjak 58 persen YoY. Pendapatan dari layanan data dan digital juga meningkat 10 persen YoY, menyumbang 93 persen dari total pendapatan.
“Situasi industri telekomunikasi nasional yang semakin menantang serta kompetisi yang ketat mampu direspon dengan pencapaian kinerja yang menggembirakan," ujar Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
BACA JUGA:XL Axiata Luncurkan Paket 'Bebas Puas' yang Fleksibel Sesuai Kebutuhan Pelanggan
Dian menambahkan, salah satu kunci pertumbuhan perusahaan adalah personalisasi penawaran dan layanan.
Hal ini tercermin dari peningkatan signifikan data net promoter score (NPS), yang mendorong penggunaan layanan dan meningkatkan pendapatan. Strategi ini akan terus diterapkan sepanjang tahun 2024.
Strategi berbasis digital melalui data analytics memungkinkan XL Axiata untuk berinvestasi di area bernilai tinggi dan membangun jaringan yang memenuhi permintaan dari berbagai segmen pelanggan.
Data analitik juga membantu perusahaan mengevaluasi key performance indicator (KPI) terkait pelanggan, kampanye pemasaran, dan loyalitas pelanggan, sehingga strategi yang tepat dapat dirancang untuk menghadapi tantangan dan peluang.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Gelar Pasar Murah Terintegrasi untuk Kendalikan Inflasi
BACA JUGA:Nikmati Jajanan Enak Kebab dengan Versi Berbeda di Kedai Kekebab Bengkulu, Lokasinya di Sini
Penerapan teknologi artificial intelligence (AI) juga ditingkatkan untuk membuka peluang baru dalam industri telekomunikasi yang dinamis.
AI digunakan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, personalisasi layanan, rekomendasi produk sesuai kebutuhan, optimasi lokasi site BTS, dan efisiensi operasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: