HONDA

Melintas di Jalan Provinsi Curup Muara Aman, Pengendara Diimbau Waspada: Banyak Lubang dan Air

Melintas di Jalan Provinsi Curup Muara Aman, Pengendara Diimbau Waspada: Banyak Lubang dan Air

Melintas di Jalan Provinsi Curup Muara Aman, Pengendara Diimbau Waspada: Banyak Lubang dan Air--badri/rakyatbengkulu.com

LEBONG, RAKYATBENGKULU.COM - Pengguna jalan yang sering melintas di jalan provinsi, menghubungkan Curup dan Muara Aman Kabupaten Lebong, diimbau untuk waspada dan berhati-hati.

Termasuk pengendara dari arah sebalinya, karena banyak lubang dan air mengalir di tikungan, sehingga membuat badan jalan licin.

Terutama dari perbatasan Curup – Lebong, mulai dari Tik Kuto Kecamatan Rimbo Pengadang hingga menuju kelurahan Tes Kecamatan Lebong Selatan.


Melintas di Jalan Provinsi Curup Muara Aman, Pengendara Diimbau Waspada: Banyak Lubang dan Air--badri/rakyatbengkulu.com

Kapolres Lebong AKBP Awilzan, S.IK melalui Kasatlantas, Iptu. Arief Abdullah, S.Sos, M.Si menuturkan, pengendara roda 2 maupun roda 4 diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati ketika melintas di jalur Curup Muara Aman Lebong.

Selain tikungan tajam dan ada titik di mana air mengalir belum lagi ditambah lubang atau jalan rusak dan sisa longsor.

"Jadi para pengendara kita imbau untuk selalu memperhatikan rambu-rambu lalu lintas dan hati-hati, dan tidak berkendara dengan kecepatan tinggi, yang dapat membahayakan pengendara," imbau Iptu. Arif Abdullah.

BACA JUGA:Miliki 73,23 gram Paket Sabu-Sabu, Warga Rejang Lebong dan Empat Lawang Ditahan Polres Kepahiang

BACA JUGA:Rejang Lebong Ajukan 3.500 Dosis Vaksin Rabies di APBD Perubahan 2024

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu Tantomi, mengingatkan bahwa jalur Curup Muara Aman adalah daerah rawan banjir dan longsor.

Terlebih lagi saat musim penghujan datang, bahkan saat ini badan jalan licin karena ada air mengalir melintasi badan jalan.

"Untuk perbaikan longsor di Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang, sudah kita sampaikan ke Pemerintah Provinsi Bengkulu. Termasuk ke BPBD Provinsi Bengkulu hingga usulan ke Pemerintah Pusat, dan saat ini masih menunggu disetujui apa tidak perbaikan tersebut," kata Tantomi 

BACA JUGA:Rehab Masjid Agung Sultan Abdullah Lebong Telan Anggaran Rp 3,2 Miliar

BACA JUGA:Kemenkeu Catat Penggunaan Dana BOK Puskesmas di Bengkulu Rp63,81 Miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: