HONDA

8 Langkah Menanam Terong Ungu untuk Hasil Optimal

8 Langkah Menanam Terong Ungu untuk Hasil Optimal

8 Langkah Menanam Terong Ungu untuk Hasil Optimal--Instagram.com/ eka_mardika

RAKYATBENGKULU.COM - Menanam terong ungu memerlukan perhatian khusus agar tanaman dapat tumbuh sehat dan produktif.

Terong ungu, yang dikenal juga dengan nama solanum melongena atau terung, adalah sayuran dari keluarga Solanaceae dan terkenal dengan buahnya yang berwarna ungu.

Terong ungu kaya akan vitamin dan mineral, termasuk vitamin C, vitamin K, vitamin B6, folat, dan kalium.

Selain itu, terong mengandung serat dan antioksidan seperti nasunin, yang bermanfaat untuk kesehatan.

BACA JUGA:5 Faktor Strategis dan Pertimbangan yang Mendasari Pemilihan IKN Sebagai Ibu Kota Baru

BACA JUGA:Siapa Atlet Peraih Medali Olimpiade Terbanyak dalam Sejarah?

Konsumsi terong ungu dapat membantu menjaga kesehatan jantung, meningkatkan pencernaan, serta memiliki sifat anti-inflamasi.

Antioksidan dalam terong juga berperan dalam melawan radikal bebas dalam tubuh.


8 Langkah Menanam Terong Ungu untuk Hasil Optimal--Instagram.com/anterdapur

Rakyatbengkulu.com telah merangkum berbagai sumber untuk memberikan panduan lengkap mengenai langkah-langkah menanam terong ungu.

Berikut adalah delapan langkah yang perlu Anda ikuti untuk mendapatkan hasil yang optimal:

1. Langkah Persiapan Lokasi

- Pemilihan lokasi yang mendapat sinar matahari penuh, idealnya minimal 6-8 jam sehari. Terong ungu menyukai tanah yang gembur dan memiliki drainase yang baik.

- Persiapan tanah harus memiliki pH antara 5,5 hingga 6,8. Anda dapat melakukan pengujian tanah untuk memastikan pH yang sesuai dan memperbaiki tanah jika diperlukan.

2. Langkah Pengolahan Tanah

- Bajak atau cangkul tanah hingga kedalaman sekitar 20-30 cm untuk melonggarkan tanah dan memperbaiki aerasi.

BACA JUGA:5 Tanaman Sayuran yang Cocok Ditanam Saat Musim Kemarau, Tak Perlu Sering Disiram

BACA JUGA:Awas! Dampak Metisa Plana Terhadap Tanaman Kelapa Sawit

- Sebaiknya lakukan penambahan bahan organik yaitu seperti campurkan kompos atau pupuk kandang ke dalam tanah untuk meningkatkan kesuburan. Pupuk organik akan membantu memperbaiki struktur tanah dan menyediakan nutrisi yang diperlukan tanaman.

3. Langkah Pembuatan Bedengan

- Bila membuat bedengan yaitu dengan lebar sekitar 1-1,2 meter dan tinggi sekitar 20-30 cm. Jarak antar bedengan minimal 60 cm untuk memudahkan perawatan dan pemanenan.

- Bila melakukan pembuatan lubang tanam Anda tidak perlu membuat bedengan, sebaiknya buat lubang tanam dengan jarak sekitar 50-70 cm antara lubang, tergantung pada ukuran varietas terong.

4. Langkah Persiapan Bibit

- Pemilihan bibit terong ungu yang sehat, bebas dari penyakit, dan memiliki daun yang hijau segar. Bibit bisa berasal dari pembibitan atau disemai sendiri.

BACA JUGA:Inovasi Pertanian Organik, Pemanfaatan Maggot Sebagai Pupuk Bagi Tanaman

BACA JUGA:6 Dampak Serangan Kumbang Badak Penggerek Batang dan Cara Pencegahannya pada Tanaman Kelapa Sawit

- Jika menyemai sendiri, sebaiknya lakukan penyemaian di tempat teduh atau di rumah kaca dengan suhu sekitar 25-30°C. Bibit siap tanam ketika memiliki 4-6 daun sejati.

5. Langkah Penanaman

- Waktu yang baik untuk penanaman bibit yaitu pada pagi hari atau sore hari untuk menghindari stres pada tanaman akibat paparan sinar matahari langsung.

- Penanaman tibit sebaiknya gali lubang tanam dengan kedalaman sedikit lebih besar dari ukuran akar bibit. Tempatkan bibit di tengah lubang dan rapatkan tanah di sekeliling akar dengan hati-hati, pastikan bibit berdiri tegak.

- Lakukan penyiraman dengan air cukup setelah penanaman untuk memastikan tanah padat di sekitar akar dan memberikan kelembapan yang diperlukan.

BACA JUGA:8 Penyebab Buah Sawit Tidak Produktif, Pengelolaan Usia Tanaman Bisa Jadi Solusi

BACA JUGA:Perlu Tahu! Ini Ciri-ciri dan Dampak Jamur Fusarium Oxysporum pada Tanaman Kelapa Sawit

6. Langkah Perawatan Setelah Tanam

- Dengan penyiraman secara teratur untuk menjaga kelembapan tanah. Jangan biarkan tanah kering, tetapi juga hindari genangan air yang dapat menyebabkan pembusukan akar.

- Lakukan pemupukan tambahan jika diperlukan, terutama pupuk dengan kandungan fosfor dan kalium yang tinggi untuk mendukung pembungaan dan pembuahan. Pupuk nitrogen juga penting untuk pertumbuhan vegetatif.

- Dengan penyiangan pada area sekitar tanaman bebas dari gulma yang bisa bersaing untuk mendapatkan nutrisi dan air.

- Gunakan penopangan jika diperlukan, pasang ajir atau penopang untuk menjaga tanaman tetap tegak, terutama saat mulai berbunga dan berbuah.

7. Langkah Pengendalian Hama dan Penyakit

- Lakukan pemantauan dan periksa tanaman secara rutin untuk tanda-tanda hama seperti kutu daun, ulat, atau penyakit seperti jamur dan bakteri.

BACA JUGA:5 Faktor Penyebab Pucuk Busuk pada Tanaman Kelapa Sawit, Ketahui Juga Cara Pengendaliannya di Sini

BACA JUGA:4 Gejala Penyakit Busuk Pangkal Batang pada Tanaman Kelapa Sawit dan Cara Penanganannya

- Pengendalian sebaiknya gunakan pestisida atau metode pengendalian organik jika diperlukan. Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan untuk menghindari kerusakan pada tanaman atau lingkungan.

8. Langkah Pemanenan

Waktu Pemanenan terong ungu biasanya siap dipanen 70-90 hari setelah penanaman, tergantung pada varietas. Buah yang matang biasanya memiliki warna ungu yang cerah dan kulit yang halus.

Pemanenan dilakukan dengan memotong tangkai buah dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada tanaman.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas maka Anda dapat menanam terong ungu dengan benar dan mendapatkan hasil yang lebih optimal.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: