HONDA

Tiga Guru di Bengkulu Selatan Tersandung Kasus Video Viral, Sekda Tegaskan Pentingnya Bijak Bermedia Sosial

Tiga Guru di Bengkulu Selatan Tersandung Kasus Video Viral, Sekda Tegaskan Pentingnya Bijak Bermedia Sosial

Tiga Guru di Bengkulu Selatan Tersandung Kasus Video Viral, Sekda Tegaskan Pentingnya Bijak Bermedia Sosial--Dok/KORANRB.ID

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Dunia pendidikan di Bengkulu Selatan baru-baru ini diguncang oleh viralnya video yang menampilkan tiga oknum guru Sekolah Dasar (SD) Negeri tengah memarahi seorang murid.

Video tersebut diunggah ke media sosial Facebook dan langsung menarik perhatian warganet sejak Kamis 29 Agustus 2024.

Akibatnya, ketiga guru tersebut mendapat berbagai kecaman dari masyarakat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkulu Selatan, Sukarni, menanggapi insiden ini dengan tegas, mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pendidikan agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

BACA JUGA:Bandar Togel di Lebong Dibekuk, 28 Kertas Togel dan Uang Tunai Diamankan

BACA JUGA:Polisi Selidiki Kasus Penemuan Bayi Meninggal di Bengkulu Tengah

Ia menekankan bahwa guru, sebagai teladan bagi anak-anak, seharusnya menghindari tindakan yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.

Menurut Sukarni guru adalah contoh bagi muridnya, jadi mestinya fokus mengajar, bukan membuat kegaduhan di media sosial.

Bermain medsos tidak dilarang, tapi utamakan yang informatif dan edukatif, bukan yang menuai kritik.

Meski demikian, Sekda Sukarni tidak sepenuhnya menyalahkan para guru yang terlibat.

BACA JUGA:Raih Kesempatan Memenangkan Honda BeAT Modif, Pemenang Diumumkan 28 Agustus 2024

BACA JUGA:Menyala Merdeka Bersama AHASS, Diskon Hingga 17 Persen Jasa Paket Service: Intip Lengkapnya di Sini

Ia menyatakan bahwa niat para guru tersebut sebenarnya baik, yakni untuk mengarahkan dan mendisiplinkan murid.

Namun, ia menyayangkan tindakan mereka yang merekam dan mengunggah video tersebut ke media sosial, yang akhirnya memicu kontroversi dan persepsi negatif dari masyarakat.

“Mestinya guru itu fokus mengajar, jangan membuat gaduh dengan postingan di medsos. Tidak ada yang melarang bermain medsos, tetapi sebaiknya utamakan yang informatif, edukatif dan tidak menuai kritik,” katanya seperti dikutip KORANRB.ID.

Sekda juga menekankan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bengkulu Selatan untuk meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas guru dan murid.

BACA JUGA:5 Shio yang Cocok Berpacaran dengan Shio Naga di Tahun Ular Kayu 2025

BACA JUGA:Ramalan Shio Anjing 2025: Keajaiban Persahabatan di Tahun Ular Kayu

Ia tidak ingin kejadian serupa terulang, yang berpotensi merusak citra pendidikan di daerah tersebut.

Sukarni juga menegaskan bahwa ASN yang terbukti mengganggu dunia pendidikan akan dikenai sanksi tegas.

Ia berharap kasus ini harus menjadi perhatian bersama, baik bagi guru, murid, orang tua, maupun dinas pendidikan.

Sementara itu, Plh. Kepala Dikbud Bengkulu Selatan, Lusi Wijaya, M.Pd, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memanggil semua yang terlibat dalam video viral tersebut, termasuk dua guru yang memarahi murid, satu guru yang mengunggah video, serta kepala sekolahnya.

BACA JUGA:Kelebihan dan Kekurangan Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal

BACA JUGA:Detik Adik Ayu Ting Ting Pingsan Saat Pemakaman Anaknya

Lusi memastikan bahwa ketiganya akan dikenai sanksi administrasi kepegawaian, dan saat ini mereka juga sedang diperiksa oleh Inspektorat Daerah Bengkulu Selatan.

“Kami sudah lakukan pembinaan khusus, semua sudah kami panggil,” ungkap Lusi.

Setelah pemeriksaan terhadap para guru yang terlibat dalam kasus ini selesai, Lusi mengatakan Inspektorat akan mengeluarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang kemudian diserahkan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) dalam hal ini Bupati Bengkulu Selatan.

“Soal sanksi, nanti PPK yang memiliki kewenangan," jelas Lusi.

BACA JUGA:5 Shio yang Cocok Berpacaran dengan Shio Tikus di Tahun Ular Kayu 2025

BACA JUGA:Kapan Waktu yang Tepat untuk Memberi Pakan Ikan Nila? Ini Panduan Lengkapnya

Ia juga menyampaikan bahwa ketiga guru tersebut telah menyatakan penyesalan mereka dan mengakui bahwa video tersebut dibuat hanya untuk iseng.

Namun, apa yang mereka anggap sepele ini ternyata berdampak serius dan menimbulkan masalah bagi mereka.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: