HONDA

Mengunjungi Sentra Kewirausahaan Unib, Peluang Ekonomi di Lingkungan Akademik

Mengunjungi Sentra Kewirausahaan Unib, Peluang Ekonomi di Lingkungan Akademik

Peluang ekonomi di lingkungan akademik dengan Sentra Kewirausahaan Unib.--Dian Artika/rakyatbengkulu.com

"Berdagang di kantin ini sudah menjadi mata pencarian pokok keluarganya sejak tahun 1998 hingga sekarang dan alhamdulilah sudah sangat dapat membantu perekonomian kami," kata Natia, Senin, 2 September 2024.

Natia mengatakan bahwasanya dagangannya bisa laku sebanyak kurang lebih 100 porsi dalam sehari. Menu paling best seller sejak dulu adalah mie tumis, menu ini menjadi menu yang digandrungi sejuta umat dengan harga Rp13 ribu seporsi. 

Tidak ada tantangan secara pasti selama ia berdagang, namun Natia pun membagikan tips  dan strategi agar dagangannya tetap bertahan hingga sekarang.

BACA JUGA:Kejari Mukomuko Siapkan Posko Aduan Kecurangan Pilkada 2024

BACA JUGA:KPU Bengkulu Tengah Terima Hasil Tes Kesehatan Tiga Paslon Bupati dan Wakil Bupati

Natia menerapkan 3 prinsip yaitu Ramah, Murah dan Enak, serta sikap untuk selalu jujur.

Menurut Natia 3 elemen ini sangat penting untuk menunjang kesuksesan selama bertahan di tengah persaingan. Sikap ramah ini akan membantu pelanggan agar tetap betah dan nyaman saat berbelanja di tempatnya.

Kemudian prinsip Murah dan Enak menjadi prioritas utama, seperti contoh mie tumis yang menjadi best seller selain rasanya yang enak harganya juga murah, dan menu ini sangat cocok untuk kantong mahasiswa.

Terakhir adalah prinsip Jujur, merupakan hal penting untuk selalu menjunjung kepercayaan baik lingkungan mahasiswa atau lingkungan akademik.

BACA JUGA:Jangan Ketinggalan, Pendaftaran Honda Bikers Day 2024 Telah Dibuka

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu dan BP2MI Perkuat Kerja Sama, Mendorong Anak Muda Bekerja di Luar Negeri

Ahmad Akbar salah satu pembeli setia kantin di Sentra Kewirausahaan Unib mengungkapkan alasannya lebih sering jajan di lokasi tersebut dibanding tempat lain.

"Kenapa saya sering belanja di sini ketimbang di luar karena pertama aksesnya lebih dekat dengan area kampus, selain itu tempatnya sejuk karena dekat dengan danau dan yang pasti karena harganya yang relatif murah, enak dan porsinya yang besar," ungkapnya.

Natia mengatakan bahwa ia sering mendapat masukan seperti dengan menambah bangku untuk duduk, namun sayangnya hal itu belum dapat di realisasikan, berhubungan dengan lahan yang akan dibuat untuk UMKM lainnya.

Nantinya dalam Sentra Kewirausahaan Unib ini juga tak hanya akan ada kantin, dalam beberapa waktu ke depan akan dibuatkan lahan untuk UMKM lainnya yang diperbolehkan untuk berdagang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: