AMSI Bengkulu dan Universitas Bengkulu Gelar Pertemuan Strategis Bahas Peran Media dalam Literasi Masyarakat
AMSI Bengkulu dan Universitas Bengkulu Gelar Pertemuan Strategis Bahas Peran Media dalam Literasi Masyarakat--IST/Rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Bengkulu bersama Universitas Bengkulu (Unib) mengadakan pertemuan penting di Gedung Rektorat Unib pada Senin 25 November 2024.
Pertemuan ini membahas peran strategis media sebagai pilar demokrasi dan merumuskan kemitraan untuk memajukan dunia media, civitas akademika, serta literasi media di masyarakat.
Ketua AMSI Bengkulu, Komi Kendy, menyebutkan bahwa media massa memiliki tanggung jawab besar dalam mengawal keterbukaan informasi sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga keberlangsungan bisnis media tanpa melanggar prinsip-prinsip etik dan regulasi yang berlaku.
"Media adalah pilar demokrasi ketiga yang memiliki peran penting dalam memastikan informasi yang disampaikan tidak hanya akurat, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat. Dalam menjalankan bisnis, media harus tetap berada dalam koridor etik dan aturan yang berlaku," ujar Komi.
Lebih lanjut, AMSI Bengkulu dan Universitas Bengkulu sepakat untuk membangun kemitraan strategis dalam berbagai kegiatan.
Kemitraan ini akan mencakup kolaborasi dalam bidang media, publikasi, pengembangan civitas akademika, serta meningkatkan literasi masyarakat melalui pemberitaan yang konstruktif.
Rektor Unib, Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E., M.Sc., menyambut positif inisiatif ini.
Ia menyoroti bahwa media tidak hanya berfungsi untuk mengangkat isu negatif seperti kriminalitas dan demonstrasi, tetapi juga untuk mempromosikan berita inspiratif tentang prestasi akademik dan capaian positif masyarakat.
BACA JUGA:Harga TBS Kelapa Sawit di Bengkulu Utara Masih Kuat Rp 3.000, Diperkirakan Akan Terus Meningkat
BACA JUGA:Momen Hari Guru Nasional, Disdikbud Mukomuko Berhasil Tingkatkan Indeks Kualitas Pendidikan
"Media harus mampu menjadi mitra dalam membangun narasi positif yang memotivasi masyarakat dan memberikan dampak yang membangun," ujar Retno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: